Petani Menangis, 4 Hektare Lahan Padi Siap Panen Rusak Parah Tersapu Banjir
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Bencana banjir bandang yang terjadi di Kampung Sirnagalih, Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyebabkan lahan pertanian rusak .
Tanaman siap panen di lahan seluas 4 hektare lebih tersebut terancam gagal panen akibat rusak parah karena besarnya banjir bandang sehingga membuat petani mengalami kerugian hingga puluhan juta.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Padalarang Ditangkap, Barang Bukti Golok Disita
"Air (banjir) sangat deras. Sawah-sawah terendam setinggi lutut, makanya tanamam pada rusak," kata salah seorang petani, Hamzah (50), Rabu (17/11/2021).
Dikatakannya, banjir bandang yang terjadi pada Selasa (16/11/2021) malam sekitar pukul 19.00 WIB itu terjadi saat hujan deras. Besarnya banjir dikarenakan adanya saluran yang tersumbat pohon tumbang, sehingga menyebabkan tanggul selokan jebol.
Akibatnya air meluber menggerus lahan pertanian. Warga pun tidak bisa berbuat banyak karena air sudah merendam area persawahan. Bahkan warga sempat khawatir derasnya banjir bandang juga akan meluber ke permukiman penduduk.
"Saya awalnya gak nyadar kalau sawah terendam, taunya denger informasi dari pengeras masjid. Pas liat ke sawah, bener saja semua sudah tertutup air," tandasnya.
Baca juga: 1.600 Personel Disiagakan Amankan Natal dan Tahun Baru di Surabaya
Diakuinya, imbas kejadian tersebut para petani terancam gagal panen. Itu diakibatkan seluruh tanaman padi tumbang karena terbawa deras arus air. Selain itu banjir juga membawa lumpur dan batu sehingga membuat padi yang sekitar satu bulan lagi akan dipanen tertimbun.
Tidak hanya itu, lanjut dia, sejumlah kolam ikan, akses jalan, serta dua rumah warga juga ikut tergerus arus banjir. Warga kini masih khawatir akan ada lagi banjir bandang susulan mengingat hujan deras masih terus turun setiap hari.
"Kolam ikan milik Pak Anson semua ikannya habis terbawa banjir. Jalan kampung juga ada yang terputus. Semoga pemerintah segera turun tangan mengatasi bencana ini," harapnya.
Tanaman siap panen di lahan seluas 4 hektare lebih tersebut terancam gagal panen akibat rusak parah karena besarnya banjir bandang sehingga membuat petani mengalami kerugian hingga puluhan juta.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Padalarang Ditangkap, Barang Bukti Golok Disita
"Air (banjir) sangat deras. Sawah-sawah terendam setinggi lutut, makanya tanamam pada rusak," kata salah seorang petani, Hamzah (50), Rabu (17/11/2021).
Dikatakannya, banjir bandang yang terjadi pada Selasa (16/11/2021) malam sekitar pukul 19.00 WIB itu terjadi saat hujan deras. Besarnya banjir dikarenakan adanya saluran yang tersumbat pohon tumbang, sehingga menyebabkan tanggul selokan jebol.
Akibatnya air meluber menggerus lahan pertanian. Warga pun tidak bisa berbuat banyak karena air sudah merendam area persawahan. Bahkan warga sempat khawatir derasnya banjir bandang juga akan meluber ke permukiman penduduk.
"Saya awalnya gak nyadar kalau sawah terendam, taunya denger informasi dari pengeras masjid. Pas liat ke sawah, bener saja semua sudah tertutup air," tandasnya.
Baca juga: 1.600 Personel Disiagakan Amankan Natal dan Tahun Baru di Surabaya
Diakuinya, imbas kejadian tersebut para petani terancam gagal panen. Itu diakibatkan seluruh tanaman padi tumbang karena terbawa deras arus air. Selain itu banjir juga membawa lumpur dan batu sehingga membuat padi yang sekitar satu bulan lagi akan dipanen tertimbun.
Tidak hanya itu, lanjut dia, sejumlah kolam ikan, akses jalan, serta dua rumah warga juga ikut tergerus arus banjir. Warga kini masih khawatir akan ada lagi banjir bandang susulan mengingat hujan deras masih terus turun setiap hari.
"Kolam ikan milik Pak Anson semua ikannya habis terbawa banjir. Jalan kampung juga ada yang terputus. Semoga pemerintah segera turun tangan mengatasi bencana ini," harapnya.
(msd)