Pembangunan Kereta Listrik Denpasar-Badung-Denpasar Dijajaki dengan Korsel

Rabu, 17 November 2021 - 08:51 WIB
loading...
Pembangunan Kereta Listrik Denpasar-Badung-Denpasar Dijajaki dengan Korsel
Pemprov Bali melalui Gubernur I Wayan Koster (tengah) menjajaki kerjasama dengan Korea Selatan untuk membangun kereta listrik. Foto/dok
A A A
DENPASAR - Pemprov Bali menjajaki kerjasama dengan Korea Selatan untuk membangun kereta listrik . Transportasi massal itu rencananya dibangun mulai 2023.

Rencana kerjasama itu terungkap dalam pertemuan virtual Gubernur Bali Wayan Koster dengan Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsek Yoon Sung-won.

"Saya optimis kerja sama Provinsi Bali dengan Korea dapat dikembangkan," kata Koster dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Detik-detik Longsor di Mamuju Terekam Kamera, Nyaris Menimpa Warga

Menurut dia, Bali sebagai destinasi pariwisata sudah saatnya memiliki sarana transportasi massal terpadu, terintegrasi dan berkelanjutan. Hal itu guna mendukung program Bali energi bersih.

Bali memiliki Perda Nomor 45 Tahun 2019 tentang Energi Baru dan Terbarukan dan Perda Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Pembangunan jaringan kereta listrik rencananya dikembangkan di kantong pariwisata, yaitu Denpasar, Badung dan Gianyar.

Ada dua jalur kereta listrik yang bakal dibangun, yaitu Bandara Ngurah Rai menuju Sanur dan Sanur menuju Singapadu. "Saya berharap ada bimbingan teknis dari Korsel sehingga rencana ini bisa segera terlaksana," ujar Koster.

Wakil Menteri Yoon Sung-won menyambut baik gagasan itu. "Saya berharap kerjasama ini dapat dilanjutkan dengan melaksanakan studi dan perhitungan yang lebih mendetail, mengingat kondisi tanah dan budaya di Bali yang jauh lebih menantang dibandingkan di Korea" katanya.

Yoon Sung-won mengungkapkan, saat ini sudah ada dua pegawai Dinas Perhubungan Bali yang sedang menempuh pendidikan khusus di bidang perkeretaapian di Korea. "Saya berharap ke depan Bali bisa menambah staf yang dikirim belajar ke Korea," pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1401 seconds (0.1#10.140)