SMP Joannes Bosco Yogya Laksanakan Wisuda Online, Lulus 100%
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Bertepatan dengan berakhirnya pembelajaran kelas IX, SMP Joannes Bosca Yogyakarta melaksanakan wisuda pengukuhan kelulusan dan penyerahan kembali siswa kepada orang tua secara virtual, Jumat (5/6/2020).
Kegiatan yang mengangkat tema “Kita harus menabur benih bukan menimbunnya,” sebagai alternatif pengumuman kelulusan sekolah di tengah pandemi virus corona jenis baru, COVID-19.
Wisuda online ini memakai aplikasi zoom dan Youtube live streaming. Hanya tim khusus yang hadir di Ruang Rapat SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Jumlah siswa kelas IX yang diwisuda sebnayak 81 orang dan dinyatakan lulus 100%.
Peraih nilai tertinggi diraih oleh Agnes Widyawati Putri dengan nilai 91,80, peringkat dua Nur Harris Wibisono, 91,58, peringkat ketiga Bonifasius Gesang Adiluhung, 91, 24 dan peringkat ke empat Flaviana Denise Christabel, 90,74.
Streaming wisuda diawali dengan video pembukaan yang berisi profil dan perwakilan siswa untuk memberikan kesan-kesan selama mereka bersekolah di SMP Joannes Bosco. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
Kemudian penyerahan penghargaan kepada siswa berprestasi dan prasetya alumni yang dipimpin oleh Bonifasius Gesang Adiluhung yang diikuti oleh seluruh siswa kelas IX secara virtual via zoom serta ditutup dengan lagu “Bagimu Negeri” dan doa penutup..
Kepala sekolah SMP Joannes Bosco, Asterina Saptiyani mengatakan selama ini dalam pembelajaran menerapkan enam semangat Santo Dominikus. Yakni belajar, bela rasa, berdoa, demokrasi, memulai dari apa yang ada dan persaudaraan. Sehingga menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi dalam bidang akademik dan non akademik dan diwujudkan dalam banyak kegiatan. Seperti retreat, gelar seni serta sistem pembelajaran yang baik.
“Karenaa itu saya bangga atas pencapaian dan prestasi anak-anak kelas IX yang telah sukses menjalankan studi di tengah krisis pandemi COVID-19,” kata Asterina. (Baca Juga : Pulang ke Yogya Mau Melahirkan, Ibu Muda Positif Corona )
Hal yang sama diungkapkan pimpinan Yayasan Santo Dominikus Yogyakartam Suster (Sr) Rosiana, OP. Dia mengungkapkan rasa syukurnyaatas proses serta kerja sama yang baik yang telah dilalui semua siswa, guru dan karyawan dalam pembelajaran siswa. “Tanpa menggali talenta dan kerja sama yang baik acara tersebut tidak akan dapat terlaksana,” ungkapnya.
Pengawas pembina Dinas Pendidikan (Disdik) kota Yogyakarta, Sugiyono mengatakan, dengan capaian berbagai pretasi yang telah diraih berharap tidak membuat SMP Joannes Bosco berpuas diri namun harus lebih meningkatkan kinerjanya lagi.
“Karena itu mengapresiasi atas kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan baik antara SMP Joannes Bosco dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta,” jelasnya.
Kegiatan yang mengangkat tema “Kita harus menabur benih bukan menimbunnya,” sebagai alternatif pengumuman kelulusan sekolah di tengah pandemi virus corona jenis baru, COVID-19.
Wisuda online ini memakai aplikasi zoom dan Youtube live streaming. Hanya tim khusus yang hadir di Ruang Rapat SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Jumlah siswa kelas IX yang diwisuda sebnayak 81 orang dan dinyatakan lulus 100%.
Peraih nilai tertinggi diraih oleh Agnes Widyawati Putri dengan nilai 91,80, peringkat dua Nur Harris Wibisono, 91,58, peringkat ketiga Bonifasius Gesang Adiluhung, 91, 24 dan peringkat ke empat Flaviana Denise Christabel, 90,74.
Streaming wisuda diawali dengan video pembukaan yang berisi profil dan perwakilan siswa untuk memberikan kesan-kesan selama mereka bersekolah di SMP Joannes Bosco. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
Kemudian penyerahan penghargaan kepada siswa berprestasi dan prasetya alumni yang dipimpin oleh Bonifasius Gesang Adiluhung yang diikuti oleh seluruh siswa kelas IX secara virtual via zoom serta ditutup dengan lagu “Bagimu Negeri” dan doa penutup..
Kepala sekolah SMP Joannes Bosco, Asterina Saptiyani mengatakan selama ini dalam pembelajaran menerapkan enam semangat Santo Dominikus. Yakni belajar, bela rasa, berdoa, demokrasi, memulai dari apa yang ada dan persaudaraan. Sehingga menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi dalam bidang akademik dan non akademik dan diwujudkan dalam banyak kegiatan. Seperti retreat, gelar seni serta sistem pembelajaran yang baik.
“Karenaa itu saya bangga atas pencapaian dan prestasi anak-anak kelas IX yang telah sukses menjalankan studi di tengah krisis pandemi COVID-19,” kata Asterina. (Baca Juga : Pulang ke Yogya Mau Melahirkan, Ibu Muda Positif Corona )
Hal yang sama diungkapkan pimpinan Yayasan Santo Dominikus Yogyakartam Suster (Sr) Rosiana, OP. Dia mengungkapkan rasa syukurnyaatas proses serta kerja sama yang baik yang telah dilalui semua siswa, guru dan karyawan dalam pembelajaran siswa. “Tanpa menggali talenta dan kerja sama yang baik acara tersebut tidak akan dapat terlaksana,” ungkapnya.
Pengawas pembina Dinas Pendidikan (Disdik) kota Yogyakarta, Sugiyono mengatakan, dengan capaian berbagai pretasi yang telah diraih berharap tidak membuat SMP Joannes Bosco berpuas diri namun harus lebih meningkatkan kinerjanya lagi.
“Karena itu mengapresiasi atas kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan baik antara SMP Joannes Bosco dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta,” jelasnya.
(nun)