Bupati Luwu Pastikan Perbaikan Jembatan Miring Tepat Waktu

Rabu, 10 November 2021 - 19:46 WIB
loading...
Bupati Luwu Pastikan...
Bupati Luwu, Basmin Mattayang, memantau langsung proses pembuatan dan pemasangan abutment Jembatan Miring oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Rabu (10/11/2021). Foto: Sindonews/Chaeruddin
A A A
LUWU - Perbaikan Jembatan Miring yang terletak di Kelurahan Jaya, Kecamatan Tellu Wanua, Palopo, perbatasan Kabupaten Luwu dipastikan berjalan tepat waktu.

Bupati Luwu, Basmin Mattayang bahkan memantau langsung proses pembuatan dan pemasangan abutment Jembatan Miring (nama jembatan) oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Rabu (10/11/2021).

Basmin didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Luwu, Ikhsan Asaad, Kadis Perhubungan Supriadi, Sekretaris BPBD, Aminuddin Alwi, Inspektur Pembantu Wilayah IV, Afif Hamka. Basmin Mattayang , menanyakan progresnya kepada pekerja dan pihak BBPJN yang ada di lokasi.



"Insyaallah 3 hari ke depan abutment selesai. Jadi setelah itu, kita tunggu beberapa hari sampai betonnya kering, kami perkirakan pekan depan, sudah bisa dilalui kendaraan termasuk roda empat jenis truk," ujar Abd Kadir, melalui stafnya yang ada di lapangan.

Dijelaskan pihak BBPJN, selain pemasangan abutment, mereka juga melakukan pekerjaan pelurusan arus sungai dan penguatan tebing berupa pemasangan beronjong sepanjang 100 meter.

"Sesuai perintah kepala balai dan perintah pak gubernur untuk dipercepat, kami gunakan 7 alat berat. Sesuai perhitungan kami, target selesai 3 hari ke depan, dan satu minggu ke depan kendaraan roda empat sudah bisa kembali melintas di jembatan miring," kata pihak BBPJN .

Mendengar ini, Bupati Luwu, Basmin Mattayang merasa puas, namun dirinya berharap apa yang disampaikan pihak BBPJN bisa dipenuhi.

"Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Luwu, sangat berterima kasih kepada bapak Gubernur, pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional, begitu cepat melalukan pekerjaan ini. Semoga cuaca seminggu ke depan bersahabat sehingga target 3 hari selesai pemasangan abutment," ujarnya.

Selain memantau perbaikan jembatan miring, Bupati Luwu, juga memantau kondisi beberapa rumah warga dan jalan desa yang rusak akibat longsor di tebing sungai Jembatan Miring.



"Saya sudah perintahkan Kadis Perkim, Kadis PUPR yang sekarang ikut bersama saya saat ini, Kepala BPBD untuk mencatat seluruh kerugian warga karena bencana dalam kurun waktu satu bulan terakhir, contoh ada berapa rumah yang rusak karena banjir, longsor atau kerena terkena puting beliung," ujarnya.

Ia menyampaikan rumah yang terkena puting beliung di Kecamatan Bua, bulan November ini akan diberikan bantuan. "Surat dari Perkim saya sudah tandatangani, kalau tidak salah ingat, nilainya Rp250 juta untuk membantu warga di Bua yang terkena atau terdampak puting beliung," katanya.

Begitu pula kata Bupati Luwu , dirinya juga sudah perintahkan Kadis Perkim, untuk membantu dan mencarikan solusi pengadaan pemukiman baru warga di Kecamatan Walenrang Timur yang bermukim di sekitaran Jembatan Miring yang rumahnya rusak akibat bencana banjir maupun longsor di tebing sungai.

"BPBD Luwu juga sudah melapor ke saya, bencana banjir dan longsor di Kecamatan Walenrang Barat juga sementara proses pembangunan 17 rumah warga yang kemarin rusak karena bencana. Per hari ini, BPBD laporkan, bahan untuk rumah warga sudah ada di lapangan," ujarnya.

Termasuk lanjut Bupati Luwu, dirinya sudah perintahkan Kadis PUPR Kabupaten Luwu, agar kembali membangun jembatan di Simbuang Desa Ilan Baru yang hanyut karena banjir.





"Alhamdulillah, khusus Jembatan Simbuang, laporan terakhir ke saya di sana akan dibangun jembatan rangka baja atau Bailey dan prosesnya sementara berjalan, material atau rangka besi baja nya sudah tiba di sana, sisah menunggu proses perakitan atau pemasangan," katanya.

Khusus jembatan poringan yang roboh, Bupati Luwu , meminta segera dibuat perencanaan secepatnya untuk langkah-langkah penanganan agar akses masyarakat bisa kembali terhubung.

"Demikian pula dengan kondisi jalan yang rusak. Semua di inventarisasi tingkat kerusakannya," ucap Bupati Basmin.

Data yang dihimpun rehab dan pembangunan rumah di Kecamatan Walenrang Barat pasca banjir bandang dan longsor lalu menelan anggaran sebesar Rp500 juta.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5172 seconds (0.1#10.140)