Pengawasan Aset Lemah, Puluhan Lahan Sekolah di Makassar Digugat

Selasa, 09 November 2021 - 08:31 WIB
loading...
Pengawasan Aset Lemah,...
Balai Kota Makassar. Pembenahan aset lahan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar masih sangat buruk, banyak di antaranya yang bersengketa dengan pihak luar. Foto: Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Pengawasanaset lahan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar masih sangat lemah, banyak di antaranya yang bersengketa dengan pihak luar. Salah satunya adalah lahan sekolah.

Hal itu diakui Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto usai menggelar Rapat Koordinasi bersama dengan Korsupgah KPK di Ruang Sipakatau Balai Kota Makassar, Senin (8/11/2021).

Bukan hanya satu aset, tapi ada puluhan lahan sekolah yang harus segera diselamatkan lantaran tengah digugat oleh oknum yang diduga merupakan mafia tanah.



"Lebih dari itu mafia tanah sekarang hampir puluhan sekolah kita digugat sekarang. Nah sehingga ini membuktikan kerawanan-kerawanan," ujarnya.

Danny mengatakan, peliknya persoalan penyelamatan aset di Kota Makassar ditengarai adanya oknum dalam yang bermain. Hal itu dinilainya bisa dibenahi dengan merombak keseluruhan birokrasi.

"Saya tidak segan-segan mengatakan pasti ada keterlibatan orang dalam, pasti. Karena informasi seperti ini kenapa keluar. Sehingga penertiban ASN dengan resetting ini sangat dibutuhkan dan saya akan kejar ini aset semua," katanya.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar , Amalia Malik mengatakan masih terus berupaya merampungkan persoalan ini.

Bahkan belum lama ini, ada tiga aset lahan diserobot. Salah satunya di SD Mallengkeri. Oknum yang mengklaim bahkan menutup kelas dan perpustakaan sekolah.



"Saya sudah kontak Kabid Aset. Coba dikoordinasikan degan bagian hukum dan pertanahan. Karena ini sudah lama laporannya. Kita sudah lama ajukan beberapa sekolah yang alas haknya belum jelas. Sisa diproses kalau tidak akan jadi masalah. Penganggaran bukan di kita itu di pertanahan dan bagian hukum kita cuma terina sertifikat penggunaannya," ujarnya.

Amalia menargetkan akan merampungkan seluruh aset sekolah yang bermasalah. Totalnya ada sebanyak 120 lahan.

"Targetnya semua bisa selesai tahun 2022 supaya jelas alas haknya. Apalagi kemarin ada 2 diserobot inkrah, sementara ini kita lagi PK," pungkasnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1633 seconds (0.1#10.140)