Cimahi Baru Miliki 4 Kelurahan ODF, Kawasan Padat Penduduk Jadi Kendala

Selasa, 09 November 2021 - 06:10 WIB
loading...
Cimahi Baru Miliki 4 Kelurahan ODF, Kawasan Padat Penduduk Jadi Kendala
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana saat deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan/Open Defecation Free (ODF) Kelurahan Padasuka dan Citeureup di Gedung Technopark, Senin (8/11/2021). Foto/Dok.Humas
A A A
CIMAHI - Kelurahan di Kota Cimahi yang sudah menyatakan diri Stop Buang Air Besar Sembarangan/Open Defecation Free (ODF) baru ada empat dari total 15 kelurahan yang ada. Kelurahan itu adalah Cibeber dan Cipageran pada tahun 2020. Serta di tahun 2021 bertambah dua kelurahan, yakni Kelurahan Padasuka dan Kelurahan Citeureup.

"Jadi di Kota Cimahi tahun 2021 sudah ada 4 kelurahan ODF dari 15 kelurahan atau sekitar 26,67 persen. Hal itu sesuai dengan target renja dan renstra Kota Cimahi dan semoga tahun depan terus bertambah," kata Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat deklarasi ODF di Gedung Technopark, Senin (8/11/2021).

Adanya kelurahan ODF ini diharapkan bisa menurunkan angka stunting di Kota Cimahi. Sebab ketika semua masyarakatnya menerapkan pola hidup bersih, aman, dan nyaman dengan tidak membuang air besar sembarangan, maka perilaku hidup bersih dan sehat terbentuk.

Diakuinya, belum semua keluarahan di Cimahi ODF, karena sejumlah kendala terutama di wilayah yang padat penduduk. Akibatnya tidak ada lokasi untuk membuat septik tank secara mandiri. Untuk itu pemerintah berupaya bagaimana caranya membuat septik tank komunal yang bisa digunakan seluruh masyarakat.

"Wilayah padat penduduk jadi perhatian kami. Makanya kalau ada yang membangun septik tank secara pribadi akan kita bantu, kerja sama pemerintah, Baznas, bjb, dll," sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi menyebutkan, satu komunitas atau masyarakat dikatakan ODF karena beberapa hal. Antara lain semua masyarakat BAB-nya di jamban, tidak ada bau tidak sedap akibat pembuangan tinja/kotoran manusia.

"Indikatornya ada peningkatan kualitas jamban, ada mekanisme monitoring peningkatan kualitas jamban, dan di sekolah tersedia sarana jamban dan tempat cuci tangan," sebutnya.

(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3013 seconds (0.1#10.140)