Kampar Gempar! Ibu dan 3 Anaknya Tewas Terpanggang Api di Rumahnya yang Terbakar

Senin, 08 November 2021 - 09:00 WIB
loading...
Kampar Gempar! Ibu dan...
Petugas berupaya memadamkan api yang membakar rumah di Perumahan Kubang Mas Permai Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Foto/MPI/Banda Haruddin Tanjung
A A A
KAMPAR - Kebakaran hebat menggemparkan warga Kabupaten Kampar, Riau. Empat orang tewas seketika, karena terjebak dalam kobaran api yang melalap rumah di Perumahan Kubang Mas Permai Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu.



Korban tewas dalam kebakaran ini merupakan satu keluarga yang terdiri dari ibu dan tiga anaknya. Korban meninggal dunia adalah Suriyati (44), dan tiga anaknya Ramadani Syafitri (22), Selvina Putri (17), dan Hazim Zhafran Syaputra (3).



Keempatnya meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, terbakar dalam rumah. "Sementara satu korban mengalami luka bakar, yakni Syafar yang merupakan suami Suriyati, dan juga ayah ketiga korban," kata Humas Polres Kampar, AKP Deni Yusra, Senin (8/11/2021).



Kebakaran di rumah korban terjadi pada Minggu (7/11/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu warga mendengar jeritan minta tolong dari Syafar. Wargapun datang ke lokasi dan melakukan upaya pemadaman seadanya. Sementara pemadam kebakaran tiba pukul 23.00 WIB.

Petugas dan warga berhasil memadamkan si jago merah. Merekapun mencari keberadaan para korban di puing-puing rumah yang rusak parah akibat kebakaran itu. "Keempat korban ditemukan dalam kamar mandi rumah. Selanjutnya korban meninggal dunia tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau, di Pekanbaru, untuk dilakukan visum," katanya.



Kapolsek Siak Hulu, AKP Rusyandi Zuhri Siregar belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut, karena timnya masih melakukan penyelidikan. Dia menjelaskan, kondisi rumah cukup sempit. Ini karena di rumah korban juga ada usaha jualan barang harian termasuk gas elpiji ukuran 3 kg.

"Untuk akses pintu masuk dan keluar cuma satu lewat pintu depan. Sementara di ruangan tengah banyak barang dagangan yang mungkin menjadi penyebab sulitnya korban untuk keluar saat kebakaran, " pungkasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6685 seconds (0.1#10.140)