Setiap Sore hingga Malam, Rumah di Pesisir Kaliwungu Terendam Rob
loading...
A
A
A
KENDAL - Ratusan rumah di pesisir Kaliwungu, Kendal , tepatnya di Desa Mororejo, terendam banjir rob (air laut pasang) hingga ketinggian setengah meter. Air pasang mulai menggenangi rumah warga Kamis (4/6/2020) sore hari dan terus meningkat seiring larut malam. Akibatnya aktivitas warga terganggu dan warga memilih berdiam diri di rumah berjaga-jaga jika air pasang semakin tinggi.
Banjir rob sudah terjadi sejak pertengahan Ramadhan dan hingga saat ini. Terjadi setiap sore hari hingga malam hari. "Pada pagi hari air surut tapi ketika sore hari air mulai pasang," kata salah satu warga Dukuh Ngebum, Desa Mororejo, Kaliwungu, Kendal , Khaerul Umam, Kamis (4/6/2020) malam.
Warga sendiri tidak terlalu kaget jika rob kerap menggenangi rumahnya. Sebab kondisi perairan laut Jawa sedang terjadi gelombang tinggi sehingga air naik ke permukiman. Apalagi Desa Mororejo sangat dekat dengan pantai dan tambak, sehingga ketika laut pasang dipastikan air akan masuk ke pemukiman warga. Akibat rob yang kerap terjadi jika sore hari, warga kesulitan jika hendak beraktivitas.( )
"Air laut yang masuk ke permukiman semakin membuat warga terkekang, di masa pendemi sudah tidak bisa keluar rumah, kini ditambah air pasang, warga hanya berdiam di rumah. Jika mau keluar menggunakan sepeda motor dipastian mogok karena ketinggian rob merendam kendaraan," katanya.
Warga hanya bisa pasrah dan berharap banjir rob selesai, sehingga bisa kembali melakukan aktivitas biasanya. Banjir rob dan gelombang tinggi ini juga merusak tambak milik warga yang sudah diisi dengan ikan bandeng atau pun udang.( )
Banjir rob sudah terjadi sejak pertengahan Ramadhan dan hingga saat ini. Terjadi setiap sore hari hingga malam hari. "Pada pagi hari air surut tapi ketika sore hari air mulai pasang," kata salah satu warga Dukuh Ngebum, Desa Mororejo, Kaliwungu, Kendal , Khaerul Umam, Kamis (4/6/2020) malam.
Warga sendiri tidak terlalu kaget jika rob kerap menggenangi rumahnya. Sebab kondisi perairan laut Jawa sedang terjadi gelombang tinggi sehingga air naik ke permukiman. Apalagi Desa Mororejo sangat dekat dengan pantai dan tambak, sehingga ketika laut pasang dipastikan air akan masuk ke pemukiman warga. Akibat rob yang kerap terjadi jika sore hari, warga kesulitan jika hendak beraktivitas.( )
"Air laut yang masuk ke permukiman semakin membuat warga terkekang, di masa pendemi sudah tidak bisa keluar rumah, kini ditambah air pasang, warga hanya berdiam di rumah. Jika mau keluar menggunakan sepeda motor dipastian mogok karena ketinggian rob merendam kendaraan," katanya.
Warga hanya bisa pasrah dan berharap banjir rob selesai, sehingga bisa kembali melakukan aktivitas biasanya. Banjir rob dan gelombang tinggi ini juga merusak tambak milik warga yang sudah diisi dengan ikan bandeng atau pun udang.( )
(abd)