Keelokan Desa Wisata Bilebante dan Sesaot di Pulau Lombok

Jum'at, 05 November 2021 - 15:19 WIB
loading...
Keelokan Desa Wisata Bilebante dan Sesaot di Pulau Lombok
Tak lengkap rasanya jika berkunjung kelombok dan tak dating kepantai Kuta Mandalika.
A A A
JAKARTA - Siapa yang tak tahu Lombok, sebuah surga di tengah Indonesia yang pesonanya selalu menjadi magnet bagi pelancong untuk datang. Tak lengkap rasanya jika berkunjung kelombok dan tak dating kepantai Kuta Mandalika. Pantai ini cukup unik, Kenapa? Karena karakteristik pasirnya, disebut juga dengan julukan salt and paper.

Nama Mandalika sendiri sudah mendunia karena sebuah sirkuit dengan panjang 4,31 km tengah dibangun disana. Sirkuit Mandalika memiliki 17 tikungan yang siap ditaklukan para pembalap dunia Moto 3, Moto 2, Moto GP dan World Superbike. Sirkuit Mandalika mampu menampung sekitar 195 ribu penonton. Namun, semenjak pandemi, sirkuit ini hanya boleh menampung sekitar 25 ribupenonton.

Mandalika memang memesona, selain bisa menyaksikan pembalap motor internasional, Anda juga bisa menikmati pantai yang indah dan surfing disana. Dimana lagi destinasi selengkap ini, cuma #DiIndonesiaaja.

Desa Wisata Bilebante Nan Indah

Destinasi berikutnya yang ada di Lombok adalah Desa Wisata Hijau Bilebante. Desa ini telah mengantongi sertifikat CHSE, yakni sebuah program Kemenparekraf yang berupa penerapan protocol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Sebagai desa wisata yang sudah dinobatkan sebagai desa wisata berkelanjutan oleh Kemenparekraf, Desa Wisata Hijau Bilebante memiliki banyak destinasi, salah satunya ada Taman gong gress dan lembah gardena.

Bilebante memiliki 15 pemandu wisata. Selain menguasai bahasa Inggris, beberapa diantara pemandu wisata disana juga mampu menguasai bahasa asing lainnya seperti, Jerman, Spanyol dan Arab. Nah, menikmati keindahan Desa Bilebante, Anda akan dibuat takjub dengan area persawahan nan luas dan bisa ikut langsung memanen padi bersama para petani disana. Sumber air dan irigasi yang baik membuat sawah dan padi yang ditanami subur. Tak perlu menunggu musim hujan, Desa Wisata Bilebante memang sungguh makmur. Bahkan tak hanya melimpah dengan tanaman padinya, konon beras Bilebante juga dikenal pulen.

Masih kurang menikmati keindahan alam di DesaBilebante? Tenang saja, jika tubuh Anda pegal, Anda juga bisa merilekskan tubuh dengan dipijat oleh terapi pijat profesional yang sudah mengantongi sertifikasi lho.

Setelah melepaslelah, disana juga Anda bisa mencicipi duren nan lezat langsung dari pohonnya. Sebab, taman buah memang tumbuh subur disana. Jadi, jika dating ke Desa Wisata Bilebante pada saat musim durian, wisatawan pun bisa mencicipi durian manis khas Desa Wisata Bilebante.

Inovasi Masyarakat Desa Wisata Bilebante
Meski pandemi menghantam, Desa wisata Bilebante tak mau menyerah. Inovasi dan pengembangan terus dilakukan untuk menggerakan ekonomi masyarakat disana. Salah satunya lewat inovasi kuliner yang bernama singkoling, yakni keripik lezat yang berbahan dasar dari kolangkaling dan singkong. Nggak kebayangkan, kolangkaling yang biasanya jadi menu berbuka puasa, disulap jadi keripik gurih nan lezat. Tak hanya singkoling, inovasi kuliner menarik lainnya di DesaWisata Bilebante yakni, dodol rumput laut.

Desa Wisata Bilebante memang bukan desa pesisir, sebab tak ada rumput laut yang tumbuh disana, jadi rumput lautnya sendiri didatangkan dari Sumbawa. Nah, jika Anda berkunjung ke Desa Wisata Bilebante jangan lupa ya jadikan kuliner tersebut menjadi oleh-oleh untuk keluarga tercinta di rumah.

Kreatifitas lainnya di Desa Wisata Bilebante tak berhenti di situ saja, warga pun berinovasi dengan membuat jamu. Salah satunya minuman yang bernama lemongrass tea. Rasa dari minuman ini sangat menyegarkan dan memiliki rasa asam sedikit. Nah, minuman satu ini juga bisa lho Anda bawa untuk dijadikan oleh-oleh khas Desa wisata Bilebante Lombok.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)