Jumlah Pengangguran di Jawa Barat Capai 2,4 Juta Orang, Paling Tinggi Lulusan SMK

Jum'at, 05 November 2021 - 17:53 WIB
loading...
Jumlah Pengangguran di Jawa Barat Capai 2,4 Juta Orang, Paling Tinggi Lulusan SMK
Ilustrasi pencari kerja. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Angka pengangguran di Jawa Barat, periode Agustus 2021, sebesar 2,4 juta orang. Jumlah tersebut turun 0,64 persen atau 102.900 orang, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Pengangguran dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tercatat masih paling tinggi dibanding lulusan lainnya.

BPS Provinsi Jawa Barat mencatat, pengangguran pada Agustus 2021 berkurang sebanyak 102.900 orang, menjadi 9,82 persen atau turun 0,64 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di mana persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) 10,46 persen dari jumlah angkatan kerja. Pengangguran tertinggi ada di Kota Cimahi sebesar 13,07 persen, dan TPT terendah di Kabupaten Pengandaran 3,25 persen.

“Penurunan TPT pada Agustus 2021 menunjukkan lapangan kerja di Jawa Barat membaik, walaupun belum sepenuhnya pulih,” kata Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani, di Bandung, Jumat (4/11/2021).

Menurut dia, penduduk yang bekerja di Jawa Barat pada Agustus 2021 sebanyak 22,31 juta orang, meningkat 2,91 persen secara year on year. Hal ini seiring dengan peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 638.600 orang.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tercatat sebesar 64,95 persen, meningkat 0,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan dan berkontribusi terbesar dalam penyerapan tenaga kerja adalah lapangan pekerjaan Industri Pengolahan (0,81 persen).

Sementara lapangan pekerjaan pertanian, tercatat mengalami perubahan kontribusi penyerapan tenaga kerja dengan angka minus 1,21 persen.

Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja terbanyak adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 23,22 persen.

Diikuti industri pengolahan 19,37 persen. Kemudian pertanian, kehutanan, dan perikanan 15,70 persen. Penduduk bekerja disektor informal masih menjadi mayoritas pekerja di Jawa Barat, yaitu 54,61 persen atau sebanyak 12,18 juta orang.

Sedang pekerja disektor formal pada Agustus 2021 tercatat sebanyak 10,13 juta orang (45,39 persen). Kontribusi pekerja di sektor formal meningkat 0,98 persen.

“Ini ditopang oleh meningkatnya pekerja dengan status buruh atau pegawai,” katanya.
(hsk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8081 seconds (0.1#10.140)