Bulan Ini, Bupati Bulukumba Target Cakupan Vaksinasi Capai 50%
loading...
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf saat menghadiri acara pameran pertanian, beberapa waktu lalu. Foto: Dok SINDOnews
A
A
A
BULUKUMBA - Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bulukumba terbilang rendah, bahkan masuk kedua terendah lingkup Sulsel. Kondisi itu menjadi perhatian dari Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, untuk segera ditingkatkan. Andi Utta-sapaan akrabnya, pun telah menyampaikan informasi itu untuk menjadi perhatian para Kepala OPD, Camat, Lurah, dan Kepala Desa.
Berdasarkan data, realisasi cakupan vaksinasi Covid-19 di Bulukumba baru berkisar di angka 25%. Masih sangat jauh dari target bila Bulukumba ingin merealiasikan kekebalan kelompok alias herd immunity.
"Vaksinasinya kita di Bulukumba baru 25 persen, kita kedua terendah dari Kabupaten lain," ungkap Andi Utta.
Ia menyampaikan rendahnya cakupan vaksinasi sangat mempengaruhi pada upaya merealisasikan target kekebalan kelompok. Tidak cuma itu, kondisi tersebut ikut berdampak pada anggaran yang akan masuk ke daerah berjuluk Bumi Panrita Lopi.
Olehnya itu, orang nomor satu di Bulukumba itu meminta para Kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk lebih berperan dalam memaksimalkan program percepatan vaksinasi Covid-19 . Ia bahkan mematok pada bulan ini, target cakupan vaksinasi bisa meningkat hingga angka 50%.
"Tentunya, peran dan kerja sama kita saya harapkan. Target kita November ini harus 50%. Ini instruksi dan perintah tegas, herd immunity harus kita maksimalkan. Karena jika tidak, ini akan menjadi variabel untuk anggaran Kabupaten Bulukumba kedepannya," paparnya.
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, menambahkan seluruh pihak terkhusus pimpinan kewilayahan, seperti Camat, Lurah dan Kepala Desa harus membuat strategi inovatif dalam mengajak masyarakat agar mau untuk divaksin.
Ia juga mendorong terus mengedukasi warga terkait pentingnya vaksinasi Covid-19 . Termasuk mengedukasi warga agar tidak mudah terpengaruh isu hoaks seputar vaksinasi.
Pak Camat, Pak Kades, bantu kita untuk mendorong vaksinasi karena sudah ada schedulenya yang sisa diatur. Mudah-mudahan capaian 50% di November bisa dicapai," pungkasnya.
Berdasarkan data, realisasi cakupan vaksinasi Covid-19 di Bulukumba baru berkisar di angka 25%. Masih sangat jauh dari target bila Bulukumba ingin merealiasikan kekebalan kelompok alias herd immunity.
"Vaksinasinya kita di Bulukumba baru 25 persen, kita kedua terendah dari Kabupaten lain," ungkap Andi Utta.
Ia menyampaikan rendahnya cakupan vaksinasi sangat mempengaruhi pada upaya merealisasikan target kekebalan kelompok. Tidak cuma itu, kondisi tersebut ikut berdampak pada anggaran yang akan masuk ke daerah berjuluk Bumi Panrita Lopi.
Olehnya itu, orang nomor satu di Bulukumba itu meminta para Kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk lebih berperan dalam memaksimalkan program percepatan vaksinasi Covid-19 . Ia bahkan mematok pada bulan ini, target cakupan vaksinasi bisa meningkat hingga angka 50%.
"Tentunya, peran dan kerja sama kita saya harapkan. Target kita November ini harus 50%. Ini instruksi dan perintah tegas, herd immunity harus kita maksimalkan. Karena jika tidak, ini akan menjadi variabel untuk anggaran Kabupaten Bulukumba kedepannya," paparnya.
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, menambahkan seluruh pihak terkhusus pimpinan kewilayahan, seperti Camat, Lurah dan Kepala Desa harus membuat strategi inovatif dalam mengajak masyarakat agar mau untuk divaksin.
Ia juga mendorong terus mengedukasi warga terkait pentingnya vaksinasi Covid-19 . Termasuk mengedukasi warga agar tidak mudah terpengaruh isu hoaks seputar vaksinasi.
Pak Camat, Pak Kades, bantu kita untuk mendorong vaksinasi karena sudah ada schedulenya yang sisa diatur. Mudah-mudahan capaian 50% di November bisa dicapai," pungkasnya.
(tri)
Explore More