Update Corona: Total Pasien Positif COVID-19 di Jabar Capai 2.354 Orang
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar) kembali mengoreksi data statistik kasus COVID-19 di Provinsi Jabar. Hingga Kamis (4/6/2020) pukul 19.44 WIB, total pasien terkonfirmasi positif mencapai 2.354 orang.
Laman aplikasi Pikobar menampilkan data penambahan pasien positif sebanyak 9 orang. Selain itu, pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 18 orang, sehingga totalnya mencapai 719 orang dan pasien meninggal bertambah 1 orang menjadi 155 orang.
Pasien terkonfirmasi positif terpantau masih tersebar di 27 kabupaten/kota se-Jabar. Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kota Bandung masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif terbanyak. (BACA JUGA: 19 Kelurahan di Kota Depok Masih Tinggi Kasus COVID-19 )
Kota Depok masih menempati urutan pertama dengan jumlah total pasien positif COVID-19 mencapai 489 orang disusul Kota Bekasi sebanyak 469 orang, dan Kota Bandung sebanyak 306 orang. (BACA JUGA: 3 Bulan Diterpa Pandemi COVID-19, Begini Kondisi Hotel dan Pariwisata di Jabar Saat Ini )
Kemudian, di Kabupaten Bogor tercatat ada 177 orang disusul Kabupaten Bekasi 174 orang, Kota Bogor 121 orang, Kota Cimahi 81 orang, Kabupaten Bandung 73 orang, Kabupaten Bandung Barat 58 orang, dan Kota Sukabumi 49 orang.
Di Kabupaten Subang 38 orang, Kabupaten Purwakarta 31 orang, Kota Tasikmalaya 26, Kabupaten Sukabumi 25 orang, Kabupaten Karawang 20 orang. (BACA JUGA: Kisah Pilu TKW Gununghalu, Diperkosa Orang Pakistan dan Melahirkan di Penjara )
Kemudian, di Kabupaten Garut 19 orang, Kabupaten Indramayu 16 orang, Kabupaten Kuningan 16 orang, Kabupaten Sumedang 15 orang, dan Kabupaten Cianjur 13 orang.
Di Kota Cirebon, pasien positif COVID-19 tercatat 10 orang, Kota Banjar 7 orang, Kabupaten Ciamis 6 orang, Kabupaten Cirebon 6 orang, Kabupaten Majalengka 5 orang, dan Kabupaten Tasikmalaya 5 orang.
Kabupaten Pangandaran tetap menjadi daerah dengan jumlah pasien positif COVID-19 paling sedikit di Jabar sebanyak 3 orang.
Laman Pikobar juga memperbarui data jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 50.993 orang. Sebanyak 46.792 orang atau 91,76 persen di antaranya berstatus selesai pemantauan, sehingga total ODP terpantau sebanyak 4.201 orang atau 8,24 persen.
Laman aplikasi Pikobar menampilkan data penambahan pasien positif sebanyak 9 orang. Selain itu, pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 18 orang, sehingga totalnya mencapai 719 orang dan pasien meninggal bertambah 1 orang menjadi 155 orang.
Pasien terkonfirmasi positif terpantau masih tersebar di 27 kabupaten/kota se-Jabar. Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kota Bandung masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif terbanyak. (BACA JUGA: 19 Kelurahan di Kota Depok Masih Tinggi Kasus COVID-19 )
Kota Depok masih menempati urutan pertama dengan jumlah total pasien positif COVID-19 mencapai 489 orang disusul Kota Bekasi sebanyak 469 orang, dan Kota Bandung sebanyak 306 orang. (BACA JUGA: 3 Bulan Diterpa Pandemi COVID-19, Begini Kondisi Hotel dan Pariwisata di Jabar Saat Ini )
Kemudian, di Kabupaten Bogor tercatat ada 177 orang disusul Kabupaten Bekasi 174 orang, Kota Bogor 121 orang, Kota Cimahi 81 orang, Kabupaten Bandung 73 orang, Kabupaten Bandung Barat 58 orang, dan Kota Sukabumi 49 orang.
Di Kabupaten Subang 38 orang, Kabupaten Purwakarta 31 orang, Kota Tasikmalaya 26, Kabupaten Sukabumi 25 orang, Kabupaten Karawang 20 orang. (BACA JUGA: Kisah Pilu TKW Gununghalu, Diperkosa Orang Pakistan dan Melahirkan di Penjara )
Kemudian, di Kabupaten Garut 19 orang, Kabupaten Indramayu 16 orang, Kabupaten Kuningan 16 orang, Kabupaten Sumedang 15 orang, dan Kabupaten Cianjur 13 orang.
Di Kota Cirebon, pasien positif COVID-19 tercatat 10 orang, Kota Banjar 7 orang, Kabupaten Ciamis 6 orang, Kabupaten Cirebon 6 orang, Kabupaten Majalengka 5 orang, dan Kabupaten Tasikmalaya 5 orang.
Kabupaten Pangandaran tetap menjadi daerah dengan jumlah pasien positif COVID-19 paling sedikit di Jabar sebanyak 3 orang.
Laman Pikobar juga memperbarui data jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 50.993 orang. Sebanyak 46.792 orang atau 91,76 persen di antaranya berstatus selesai pemantauan, sehingga total ODP terpantau sebanyak 4.201 orang atau 8,24 persen.