Geger, Aparatur Desa di Way Kanan Ditemukan Tewas Gantung Diri
loading...
A
A
A
WAY KANAN - Warga Desa Nuar Maju, Kecamatan Buay Bahuga, Way Kanan, Lampung digegerkan penemuan mayat tergantung di salah satu rumah warga, Rabu (03/11/2021).
Belakangan diketahui mayat tergantung tersebut berinisial BD (31), warga Dusun 3 Desa Nuar Maju, Kecamatan Buay Bahuga.
Menurut warga sekitar, BD (31) adalah salah satu aparatur desa yang menjabat sebagai Kasi Pelayanan Masyarakat, di desa tersebut.
Penemuan mayat bermula, saat kakak korban yang bernama Sringatun pulang dari menjemput anaknya di sekolah sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian karena rumahnya satu arah dan melintasi rumah korban, maka Sringatun berniat mampir ke rumah korban. Melihat rumah korban masih dalam keadaan tertutup, Sringatun kemudian membuka pintu yang tidak terkunci.
Kemudian Sringatun masuk dan betapa terkejutnya setelah melihat korban BD (31) sudah dalam keadaan tergantung di depan pintu kamar rumahnya.
Kontan saja, Sringatun langsung berteriak meminta tolong. Warga pun berdatangan ke rumah korban untuk melihat dan memberikan pertolongan. Baca: Kapolres Simalungun Santuni Anak Panti Asuhan Terdampak COVID-19.
Setelah dibantu warga, mayat korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sukabumi untuk dilakukan visum dan hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal. Baca Juga: Polda Kaltim Peringatkan Klinik Jangan Permainkan Harga Tes PCR.
Korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari 7 jam. "Saya kaget ketika masuk melihat adik saya sudah tergantung di pintu kamar rumahnya," ujar Sringatun.
Belakangan diketahui mayat tergantung tersebut berinisial BD (31), warga Dusun 3 Desa Nuar Maju, Kecamatan Buay Bahuga.
Menurut warga sekitar, BD (31) adalah salah satu aparatur desa yang menjabat sebagai Kasi Pelayanan Masyarakat, di desa tersebut.
Penemuan mayat bermula, saat kakak korban yang bernama Sringatun pulang dari menjemput anaknya di sekolah sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian karena rumahnya satu arah dan melintasi rumah korban, maka Sringatun berniat mampir ke rumah korban. Melihat rumah korban masih dalam keadaan tertutup, Sringatun kemudian membuka pintu yang tidak terkunci.
Kemudian Sringatun masuk dan betapa terkejutnya setelah melihat korban BD (31) sudah dalam keadaan tergantung di depan pintu kamar rumahnya.
Kontan saja, Sringatun langsung berteriak meminta tolong. Warga pun berdatangan ke rumah korban untuk melihat dan memberikan pertolongan. Baca: Kapolres Simalungun Santuni Anak Panti Asuhan Terdampak COVID-19.
Setelah dibantu warga, mayat korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sukabumi untuk dilakukan visum dan hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal. Baca Juga: Polda Kaltim Peringatkan Klinik Jangan Permainkan Harga Tes PCR.
Korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari 7 jam. "Saya kaget ketika masuk melihat adik saya sudah tergantung di pintu kamar rumahnya," ujar Sringatun.
(nag)