KRI Bima Suci Tiba di Surabaya setelah 99 Hari Arungi Samudra Nusantara

Selasa, 02 November 2021 - 11:25 WIB
loading...
KRI Bima Suci Tiba di...
KRI Bima Suci tiba kembali di pangkalan Koarmada II, Ujung Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/11/2021). Foto/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Setelah 99 hari mengarungi lautan nusantara bersama Satgas Kartika Jala Krida Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan Ke-68 tahun 202, KRI Bima Suci tiba kembali di pangkalannya di Surabaya.

Kapal layar latih tiang tinggi dari unsur Satuan Kapal Bantu Koarmada II ini mengarungi telah lautan nusantara sejak 26 Juli hingga 2 November 2021.

Kedatangannya disambut langsung oleh Panglima Koarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, didampingi Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, dalam acara militer yang digelar di Dermaga Madura Ujung, Koarmada II, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Terancam Punah! Raptor Indonesia Ungkap Fakta 2.400 Elang Jawa Diperdagangkan Bebas di Media Sosial

Di bawah pimpinan Letkol Laut (P) Waluyo, Komandan KRI Bima Suci selaku Komandan Satgas Operasi Kartika Jala Krida Taruna Akademi Angkatan Laut angkatan ke-68 TA. 2021, KRI Bima Suci melaksanakan pelayaran KJK yang ke-5.

Dengan menempuh jarak total 10.850 Nm, tercatat ada 13 kota dan 3 pulau terluar Indonesia yang telah disinggahi KRI Bima Suci selama Operasi KJK 2021.

Kota-kota yang disinggahi sesuai dengan rute pelayaran antara lain Surabaya-Labuan Bajo-Tual-Jayapura-Raja Ampat-Morotai-Sebatik-Tarakan-Ranai-Sabang-Nias-Cilacap-Bali-Surabaya. Sementara tiga pulau terluar yang dikunjungi yakni Pulau Bras, Pulau Laut dan Pulau Berhala.

Saat ini KRI Bima Suci membawa 221 personel, yang terdiri dari 90 ABK KRI BSC, 19 Staf Satlat dan 112 Taruna Akademi Angkatan Laut Angkatan ke-68, dengan rincian 42 taruna korps Pelaut, 16 taruna korps Teknik, 15 taruna korps Elektronika, 16 taruna korps Suplaidan 23 korps Marinir.

Selama melaksanakan Operasi KJK 2021, sejumlah agenda kegiatan telah dilaksanakan KRI Bima Suci bersama Taruna/Taruni AAL angkatan ke-68 diantaranya, melaksanakan kegiatan pelajaran teori dan praktek bagi Taruna AAL angkatan ke-68.

Kemudian melaksanakan kegiatan kunjungan kerja/Courtesy Call kepada Kepala Daerah, instansi pemerintahan dan TNI-Polri. Melaksanakan kegiatan malam kesenian Taruna yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada seluruh masyarakat tentang kesenian, budaya dan kuliner Nusantara. Melaksanakan Display Genderang Suling Gita Jala Taruna dan berbagai kegiatan promosi lainnya.

Selanjutnya ziarah dan tabur bunga di beberapa Taman Makam Pahlawan Nasional. Melaksanakan kegiatan City tour yang bertujuan untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada seluruh Taruna.

Melaksanakan open ship dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Melaksanakan kegiatan latihan dengan unsur-unsur gelar di daerah Operasi. Memberikan bantuan sosial kepada Satgas pengamanan pulau-pulau terluar dan Panti asuhan yatim piatu. Melaksanakan berbagai kegiatan kompetisi taruna yang bersifat edukatif. Melaksanakan Swab Antigen secara rutin kepada seluruh prajurit dan taruna.

Panglima Koarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, mengatakan seluruh kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan dari pelayaran yakni melaksanakan navigasi lingkaran besar, navigasi astronomi dan mempraktekkan semua pelajaran profesi dasar matra laut yang didapatkan masing-masing korps pada keadaan sebenarnya.

"Seperti Taruna-Taruni AAL Korps Pelaut dapat mempraktekkan ilmu navigasi astronomi/navigasi bintang," katanya.

Sementara untuk Taruna AAL Korps Teknik dapat mengaplikasikan langsung ilmu teknik mesin kapal. Untuk Taruna AAL Korps Elektronika mampu mempraktekkan ilmu tentang peralatan komunikasi elektronika di kapal, sedangkan Taruna Korps Suplai dapat memahami lebih banyak tentang Perbekalan.

"Disamping itu juga untuk membentuk mental kejuangan dan karaktek prajurit matra laut, memberikan wawasan kepada taruna tentang budaya, serta karakter tiap wilayah yang disinggahi serta merealisasikan publikasi/promosi tentang AAL dan TNI AL pada umumnya," terangnya.



Lebih lanjut Laksda Iwan menambahkan untuk pelayaran dalam negeri, jika terjadi sesuatu dengan personel terkait Covid-19 maka akan mudah untuk proses evakuasi.

"Satu hal yang perlu diingat, KRI Bima Suci juga sudah disiapkan ruangan-ruangan untuk isolasi mandiri dengan filter. Sehingga lingkungan yang ada disekelilingnya steril/secure. Selain itu Bima Suci sudah dilengkapi juga dengan PCR Mobile, berikut tenaga kesehatan yang profesional," pungkasnya.

Sebagai informasi, KRI Bima Suci dibuat di galangan Freire Kota Vigo Spanyol pada tahun 2015. KRI Bima Suci memiliki panjang 111,2 meter, lebar 13,6 meter, tinggi keseluruhan 58,3 metr, draft 6 meter, 3 buah tiang (tanggap, tanggon, dan trengginas) serta memiliki layar sebanyak 26 layar yang membentang dari haluan sampai buritan. Kapal ini mampu menempuh kecepatan 15 knot.

Pada tanggal 12 September 2017, KRI Bima Suci bergabung di jajaran Satuan Kapal Bantu Koarmada II sebagai kapal layar latih bagi Taruna Akademi Angkatan Laut.

Sebagai kapal latih, KRI Bima Suci dilengkapi dengan akomodasi ruang kelas bagi Taruna yang sudah dilengkapi dengan sistem multimedia. Sedangkan untuk kebutuhan air tawar, kapal ini dilengkapi dengan reverse osmosis yang mampu mengubah air laut menjadi air tawar.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2723 seconds (0.1#10.140)