KRI Bima Suci Tiba di Surabaya setelah 99 Hari Arungi Samudra Nusantara
loading...
A
A
A
Selanjutnya ziarah dan tabur bunga di beberapa Taman Makam Pahlawan Nasional. Melaksanakan kegiatan City tour yang bertujuan untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada seluruh Taruna.
Melaksanakan open ship dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Melaksanakan kegiatan latihan dengan unsur-unsur gelar di daerah Operasi. Memberikan bantuan sosial kepada Satgas pengamanan pulau-pulau terluar dan Panti asuhan yatim piatu. Melaksanakan berbagai kegiatan kompetisi taruna yang bersifat edukatif. Melaksanakan Swab Antigen secara rutin kepada seluruh prajurit dan taruna.
Panglima Koarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, mengatakan seluruh kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan dari pelayaran yakni melaksanakan navigasi lingkaran besar, navigasi astronomi dan mempraktekkan semua pelajaran profesi dasar matra laut yang didapatkan masing-masing korps pada keadaan sebenarnya.
"Seperti Taruna-Taruni AAL Korps Pelaut dapat mempraktekkan ilmu navigasi astronomi/navigasi bintang," katanya.
Sementara untuk Taruna AAL Korps Teknik dapat mengaplikasikan langsung ilmu teknik mesin kapal. Untuk Taruna AAL Korps Elektronika mampu mempraktekkan ilmu tentang peralatan komunikasi elektronika di kapal, sedangkan Taruna Korps Suplai dapat memahami lebih banyak tentang Perbekalan.
"Disamping itu juga untuk membentuk mental kejuangan dan karaktek prajurit matra laut, memberikan wawasan kepada taruna tentang budaya, serta karakter tiap wilayah yang disinggahi serta merealisasikan publikasi/promosi tentang AAL dan TNI AL pada umumnya," terangnya.
Lebih lanjut Laksda Iwan menambahkan untuk pelayaran dalam negeri, jika terjadi sesuatu dengan personel terkait Covid-19 maka akan mudah untuk proses evakuasi.
"Satu hal yang perlu diingat, KRI Bima Suci juga sudah disiapkan ruangan-ruangan untuk isolasi mandiri dengan filter. Sehingga lingkungan yang ada disekelilingnya steril/secure. Selain itu Bima Suci sudah dilengkapi juga dengan PCR Mobile, berikut tenaga kesehatan yang profesional," pungkasnya.
Sebagai informasi, KRI Bima Suci dibuat di galangan Freire Kota Vigo Spanyol pada tahun 2015. KRI Bima Suci memiliki panjang 111,2 meter, lebar 13,6 meter, tinggi keseluruhan 58,3 metr, draft 6 meter, 3 buah tiang (tanggap, tanggon, dan trengginas) serta memiliki layar sebanyak 26 layar yang membentang dari haluan sampai buritan. Kapal ini mampu menempuh kecepatan 15 knot.
Melaksanakan open ship dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Melaksanakan kegiatan latihan dengan unsur-unsur gelar di daerah Operasi. Memberikan bantuan sosial kepada Satgas pengamanan pulau-pulau terluar dan Panti asuhan yatim piatu. Melaksanakan berbagai kegiatan kompetisi taruna yang bersifat edukatif. Melaksanakan Swab Antigen secara rutin kepada seluruh prajurit dan taruna.
Panglima Koarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, mengatakan seluruh kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan dari pelayaran yakni melaksanakan navigasi lingkaran besar, navigasi astronomi dan mempraktekkan semua pelajaran profesi dasar matra laut yang didapatkan masing-masing korps pada keadaan sebenarnya.
"Seperti Taruna-Taruni AAL Korps Pelaut dapat mempraktekkan ilmu navigasi astronomi/navigasi bintang," katanya.
Sementara untuk Taruna AAL Korps Teknik dapat mengaplikasikan langsung ilmu teknik mesin kapal. Untuk Taruna AAL Korps Elektronika mampu mempraktekkan ilmu tentang peralatan komunikasi elektronika di kapal, sedangkan Taruna Korps Suplai dapat memahami lebih banyak tentang Perbekalan.
"Disamping itu juga untuk membentuk mental kejuangan dan karaktek prajurit matra laut, memberikan wawasan kepada taruna tentang budaya, serta karakter tiap wilayah yang disinggahi serta merealisasikan publikasi/promosi tentang AAL dan TNI AL pada umumnya," terangnya.
Lebih lanjut Laksda Iwan menambahkan untuk pelayaran dalam negeri, jika terjadi sesuatu dengan personel terkait Covid-19 maka akan mudah untuk proses evakuasi.
"Satu hal yang perlu diingat, KRI Bima Suci juga sudah disiapkan ruangan-ruangan untuk isolasi mandiri dengan filter. Sehingga lingkungan yang ada disekelilingnya steril/secure. Selain itu Bima Suci sudah dilengkapi juga dengan PCR Mobile, berikut tenaga kesehatan yang profesional," pungkasnya.
Sebagai informasi, KRI Bima Suci dibuat di galangan Freire Kota Vigo Spanyol pada tahun 2015. KRI Bima Suci memiliki panjang 111,2 meter, lebar 13,6 meter, tinggi keseluruhan 58,3 metr, draft 6 meter, 3 buah tiang (tanggap, tanggon, dan trengginas) serta memiliki layar sebanyak 26 layar yang membentang dari haluan sampai buritan. Kapal ini mampu menempuh kecepatan 15 knot.