Momen Ridwan Kamil Jadi Barista Kafe di Hotel Milik Daniel Mananta

"Saya melihat hotel seni sudah pernah. Tapi kalau hotel dengan seni berbeda di setiap kamar baru pertama kali. Hotel seperti ini akan dicari karena memberikan pengalaman baru bagi wisatawan. Ini layak ditiru oleh yang lain," ungkap Kang Emil.

Menurutnya, kehadiran Cartel Hotel sebagai fenomena baru. Pasalnya, karya seni yang dipertontonkan tidak lagi melalui flatfom konvensional, melainkan di dinding-dinding hotel maupun kamar-kamarnya.

"Contoh ada lukisan biasanya di dinding sekarang di baju, ada komik yang biasanya dibaca digital kini ada di kamar hotel. Ini menjadi nambah dimensinya, maka ini akan memotivasi untuk anak muda berkreasi karena akan ada ekonomi baru yang menjemput karya itu di luar medium yang biasa," tuturnya.

Bahkan, kata Kang Emil, dirinya yang juga dikenal sebagai seorang kreator berkeinginan untuk menghadirkan hasil kreativitasnya di salah satu kamar hotel tersebut.

"Intinya mungkin dari lukisan saya satu atau di dalam kamarnya nanti ada barang-barang seperti di toko gitu, jadi kita tidur ada produk yang saya desain," imbuh Kang Emil seraya mengatakan, konsep Cartel Hotel juga layak untuk diadopsi industri lainnya selain hotel.

Sementara itu, Daniel Mananta menyambut baik ide Kang Emil. Bahkan, dia pun sangat berharap ide tersebut segera diwujudkan. "Saya menyambut baik ini. Saya harap nanti salah satu kamar kami bisa diisi karya-karya Kang Emil," ungkap Daniel.

Daniel mengatakan, pihaknya pun sangat terbuka untuk kreator-kreator lainnya yang ingin berkolaborasi dengan hotelnya itu.

Lebih lanjut, Daniel mengaku optimistis bisnis hotelnya akan berkembang pesat, meski pandemi COVID-19 belum berakhir. Terlebih, kata Daniel, Bandung selama ini tetap menjadi incaran wisatawan.

"Saya percaya karena kita buka di Dago, banyak sekali turis yang datang. Kedua, saat pandemi banyak orang datang ke Jawa Barat. Jadi, sebenarnya wisata di Bandung ini tidak terlalu kena banget, jadi kita percaya potensi bisnisnya besar, apalagi sekarang Bandung sudah (PPKM) level dua," kata Daniel.