Prioritas Nakes, Vaksin Moderna Belum Dilirik Warga Makassar

MAKASSAR - Penggunaan vaksin Moderna di Kota Makassar belum banyak menyentuh masyarakat umum. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar mengaku masih sementara melakukan sosialisasi.

Sejauh ini, penyuntikan vaksin produksi Amerika Serikat itu masih didominasi tenaga kesehatan (nakes). Sebab, mereka termasuk dalam kategori prioritas untuk mendapatkan suntikan vaksin Moderna.



Plt Kadinkes Kota Makassar, Nursaida Sirajuddin mengatakan, penyuntikan vaksin Moderna tetap dibuka untuk masyarakat umum. Tetapi, peminatnya sejauh ini disebutnya memang masih minim dibandingkan vaksin Sinovac.

“Moderna masih sebatas nakes saja yang capaiannya bagus. Tapi kalau untuk masyarakat umum sejauh ini belum terlalu diminati,” kata Nursaida kepada Sindonews, Rabu (27/10/2021).

Dia mengungkapkan, Dinkes Kota Makassar tetap mensosialisasikan penggunaan vaksin Moderna tersebut. Hanya saja, penyuntikan baru bisa dilakukan setelah kuato mencukupi, yakni 14 orang untuk satu vial.

“Tidak ribet sebenarnya untuk mendaftar. Syaratnya langsung saja daftar ke puskesmas karena nanti 14 orang baru bisa buka vial vaksin Moderna,” bebernya.

Di Makassar sendiri, kata dia, mendapatkan jatah sekitar 2.000 vaksin Moderna. Jumlah tersebut sudah termasuk untuk penyuntikan bagi nakes maupun masyarakat umum.

Sayangnya, Dinkes Makassar belum mengantongi data realisasi vaksin Moderna. “2.000 lebih jatah Makassar. Tapi belum tahu berapa yang sudah terpakai. Ada datanya tapi belum dapat laporannya,” tukasnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel, Muhammadong mengatakan vaksin Moderna yang masuk ke Sulsel sudah dua gelombang. Gelombang pertama khusus untuk nakes . Kemudian gelombang kedua untuk masyarakat umum.



“Itu juga sudah dibagikan ke kabupaten/kota. Mereka yang diharapkan gencar mendistribusikan kepada masyarakat,” sebutnya.



Berdasarkan data, hingga 26 Oktober penggunaan vaksin Moderna paling banyak di Kabupaten Pangkep. Realisasinya mencapai 66,05 persen untuk dosis pertama. Lalu disusul Kabupaten Luwu dengan realisasi 63,74 persen dan Kabupaten Tana Toraja 53,52 persen.

Selanjutnya, ada Kabupaten Pinrang dengan realisasi 51,08 persen, Kabupaten Bone 50,61 persen, dan Kabupaten Toraja Utara 50,05 persen. Sementara Makassar sejauh ini masih berada di angka 5,76 persen.