Jabar Ajak Investor Garap Megaproyek Wana Wisata Ciater 450 Hektare

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 14:02 WIB
loading...
Jabar Ajak Investor Garap Megaproyek Wana Wisata Ciater 450 Hektare
Pemprov Jabar ajak investor garap rencana megaproyek wana wisata Ciater di atas lahan 450 hektare. Foto/Dok/Ilustrasi/Ist
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat mengajak para investor untuk menggarap megaproyek wana wisata di yang terletak di kawasan Ciater, Kabupaten Subang.

Megaproyek di kawasan seluas 450 hektare tersebut telah dijajakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar kepada para investor di ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2021 yang resmi ditutup, Jumat (22/10/2021).

Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik menuturkan, banyak investor yang ingin menanamkan modalnya dalam megaproyek tersebut.



Menurutnya, ketertarikan investor tak lepas dari masuknya megaproyek tersebut ke dalam brown book. Artinya, dari sisi perencanaan dan kesiapan lahan, termasuk regulasinya sudah siap.

Selain megaproyek wana wisata tersebut, Dedi juga menyebutkan, megaproyek lainnya yang ditawarkan di WJIS, yakni pasar kreatif di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Pahlawan dengan luas lahan sekitar 4 hektare.

"Di bidang parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif), kita ada dua objek yang sudah masuk brown book, yakni pengembangan Ciater, ada lahan 450 hektare dan pasar kreatif di Kota Bandung, kurang lebih lahannya 4 hektare," ungkap Dedi di Bandung, Sabtu (23/10/2021).



Pihaknya optimistis, realisasi kedua megaproyek itu dapat membantu pertumbuhan ekonomi Jabar secara signifikan. Pasalnya, potensi penyerapan sumber daya manusia (SDM) sangat tinggi dan transaksi ekonomi yang akan terjadi sangat tinggi.

"Investasi ini baik, yang di Ciater itu kurang lebih nilainya Rp1,3 triliun. Pasar Kreatif juga lumayan. Sangat menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi Jabar ke depan di masa pandemi," katanya.

Dalam upaya merealisasikan megaproyek tersebut, pihaknya menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Kepariwisataan (Jaswita), agar perusahaan daerah pun dapat berdaya.

"Saya pikir BUMD harus berdaya, harus ada terobosan dalam investasi. Kita membuat megaproyek di Jabar, ini yang dilakukan. Semuanya BUMD yang mulai, wadahnya dalam WJIS," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan, ekonomi Jabar akan melompat luar biasa seiring terkendalinya pandemi COVID-19.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, selama ini, pihaknya menganut prinsip proactive goverment. Alhasil, Jabar menjadi provinsi dengan realisasi investasi yang selalu tertinggi, meski dihantam pandemi.

"Prinsip ini menganut upaya ketuk pintu atau jemput bola dan bukan politik jaga warung yang menunggu investor datang. Makanya, Jawa Barat investasinya selalu tertinggi di Indonesia," jelas Kang Emil di ajang WJIS 2021 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (21/10/2021).

Dalam ajang WJIS 2021, kata Kang Emil, total investasi yang akan direalisasikan mencapai Rp717 triliun yang mayoritas berada di Jabar utara atau kawasan Rebana dan Jabar selatan dengan potensi pertanian, pariwisata, dan kelautannya. Kang Emil pun memastikan bahwa pascapandemi, akan ada banyak peluang investasi ke Jabar.

"Insya Allah, dalam tahun-tahun ke depan, lompatan ekonomi Jawa Barat akan luar biasa," katanya.

Pemprov Jabar ajak investor garap rencana megaproyek wana wisata Ciater di atas lahan 450 hektare. Foto/Dok/Ilustrasi
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1761 seconds (0.1#10.140)