Mengungkap Misteri Kapal Van Der Wijck yang Terkubur di Perairan Lamongan
loading...
A
A
A
Perwakilan Koarmada II TNI AL, Letkol Laut (T) Bagus Arianto menyampaikan, Panglima Koarmada II TNI AL bersedia turut serta terlibat dalam kegiatan pencarian Kapal Van Der Wijck di perairan Lamongan tersebut. Menurutnya jika benar ditemukan, hal tersebut dapat menjadi salah satu ikon dunia yang wajib dijaga.
"Berdasar foto ini, apakah karakteristik tangga bisa dipastikan milik Kapal Van Der Wijck? Penampakan tangga ini sesuai fungsi apakah kapal untuk perang atau untuk mengangkut penumpang. Baling-baling belum ditemukan ya? Dari bentuk baling-baling juga untuk dapat dicocokkan dengan literatur kapal, model dan produksi tahun berapa. Terkait gambaran pengangkatan kapal, pengalaman saya butuh biaya yang sangat besar, untuk kapal sebesar Van Der Wijck," tambah Bagus.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi merasa senang banyak pihak telah terlibat dalam penyelaman untuk membuktikan kebenaran keberadaan Kapal Van Der Wijck. Dia juga meminta dukungan dari semua pihak, agar misteri Kapal Van Der Wijck ini dapat terpecahkan.
"Langkah selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan pimpinan masing-masing, apakah diangkat dan sebagainya. Tidak sulit jika menjadi komitmen dan kesepakatan bersama. Kami terus mohon dukungan supaya Kapal Van Der Wijck ini menjadi aset nasional, dan saya yakin menjadi sesuatu yang luar biasa bagi Kabupaten Lamongan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, pejabat yang akrab disapa Pak Yes ini juga memberikan apresiasi kepada Ketua Rukun Nelayan Blimbing Kecamatan Paciran, Nur Wachid; dan Nelayan Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Faizin, atas partisipasinya dalam kegiatan ekspedisi pencarian titik tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
"Berdasar foto ini, apakah karakteristik tangga bisa dipastikan milik Kapal Van Der Wijck? Penampakan tangga ini sesuai fungsi apakah kapal untuk perang atau untuk mengangkut penumpang. Baling-baling belum ditemukan ya? Dari bentuk baling-baling juga untuk dapat dicocokkan dengan literatur kapal, model dan produksi tahun berapa. Terkait gambaran pengangkatan kapal, pengalaman saya butuh biaya yang sangat besar, untuk kapal sebesar Van Der Wijck," tambah Bagus.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi merasa senang banyak pihak telah terlibat dalam penyelaman untuk membuktikan kebenaran keberadaan Kapal Van Der Wijck. Dia juga meminta dukungan dari semua pihak, agar misteri Kapal Van Der Wijck ini dapat terpecahkan.
"Langkah selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan pimpinan masing-masing, apakah diangkat dan sebagainya. Tidak sulit jika menjadi komitmen dan kesepakatan bersama. Kami terus mohon dukungan supaya Kapal Van Der Wijck ini menjadi aset nasional, dan saya yakin menjadi sesuatu yang luar biasa bagi Kabupaten Lamongan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, pejabat yang akrab disapa Pak Yes ini juga memberikan apresiasi kepada Ketua Rukun Nelayan Blimbing Kecamatan Paciran, Nur Wachid; dan Nelayan Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Faizin, atas partisipasinya dalam kegiatan ekspedisi pencarian titik tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
(eyt)