Pria Sebatang Kara Meninggal di Gubuk dalam Posisi Duduk
loading...
A
A
A
SLEMAN - Pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di gubuk berukuran 2 x 5 meter yang berada di pereng Dusun Kwarasan, Nogotirto, Gamping, Sleman , Selasa (2/6/2020) malam. Pria yang diketahui bernama Sartin (57) tersebut menghembuskan napas terakhir dalam posisi duduk bersandar di kursi.
Kanit Reskrim Polsek Gamping, Iptu Tito Satria mengatakan, orang pertama kali yang mengetahui Sartin meninggal dunia adalah anaknya, Rahmad Dahlan (22). Waktu itu, Selasa (2/6/2020) pukul 18.30 WIB, Rahmad masuk ke dalam gubug dan melihat Sartin terdiam tidak bergerak dalam posisi duduk bersandar di kursi. Ketika disapa tidak menjawab dan setelah didekati sudah kaku tidak bernapas.
"Mengetahui hal iu, Rahmad keluar gubuk dan memberitahukan kepada warga lainnya. Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Gamping," kata Tito Satria, Rabu (3/6/2020).( )
Menerima laporan itu, anggota bersama petugas kesehatan Puskesmas Gamping dan Inafis Polres Sleman mendatangi lokasi untuk memeriksa kondisi Sartin dan melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil
pemeriksaan, tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan. Untuk pemeriksaan lebih lanjut Sartin dibawa ke RSUP Dr Sardjito.
"Sartin meninggal diduga karena sakit. Sebab dari keterangan anak dan warga sekitar Sartin memang sudah sakit-sakitan, sering mengeluh sesak napas dan sakit pada lambung," kata Tito.
Dari keterangan Rahmad Dahlan, Sartin datang ke rumahnya di Panggungan, Trihanggo, Gamping, Sleman, pada Senin (1/2/2020), mengeluh sakit dan minta dikerik. Karena itu, Selasa (2/6/2020) malam, Rahmad bermaksud menenggok keadaan ayahnya.
"Sartin selama ini tinggal sendiri setelah cerai dengan istrinya, Suyatinah (51). Sedangkan istri dan anaknya Rahmad Dahlan tinggal di Panggungan, Trihanggo, Gamping," katanya.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Resmikan Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang, Dorong Peningkatan Ekonomi Umat
Kanit Reskrim Polsek Gamping, Iptu Tito Satria mengatakan, orang pertama kali yang mengetahui Sartin meninggal dunia adalah anaknya, Rahmad Dahlan (22). Waktu itu, Selasa (2/6/2020) pukul 18.30 WIB, Rahmad masuk ke dalam gubug dan melihat Sartin terdiam tidak bergerak dalam posisi duduk bersandar di kursi. Ketika disapa tidak menjawab dan setelah didekati sudah kaku tidak bernapas.
"Mengetahui hal iu, Rahmad keluar gubuk dan memberitahukan kepada warga lainnya. Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Gamping," kata Tito Satria, Rabu (3/6/2020).( )
Menerima laporan itu, anggota bersama petugas kesehatan Puskesmas Gamping dan Inafis Polres Sleman mendatangi lokasi untuk memeriksa kondisi Sartin dan melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil
pemeriksaan, tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan. Untuk pemeriksaan lebih lanjut Sartin dibawa ke RSUP Dr Sardjito.
"Sartin meninggal diduga karena sakit. Sebab dari keterangan anak dan warga sekitar Sartin memang sudah sakit-sakitan, sering mengeluh sesak napas dan sakit pada lambung," kata Tito.
Dari keterangan Rahmad Dahlan, Sartin datang ke rumahnya di Panggungan, Trihanggo, Gamping, Sleman, pada Senin (1/2/2020), mengeluh sakit dan minta dikerik. Karena itu, Selasa (2/6/2020) malam, Rahmad bermaksud menenggok keadaan ayahnya.
"Sartin selama ini tinggal sendiri setelah cerai dengan istrinya, Suyatinah (51). Sedangkan istri dan anaknya Rahmad Dahlan tinggal di Panggungan, Trihanggo, Gamping," katanya.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Resmikan Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang, Dorong Peningkatan Ekonomi Umat
(abd)