Mandi di Sungai, Warga Cilacap Tewas Diserang Babi Hutan
loading...
A
A
A
CILACAP - Wartoyo, warga RT 03/RW 12, Desa Sabu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap , tewas saat hendak mandi di sungai pinggir hutan. Pria berusia 65 tahun itu meregang nyawa diduga karena diserang babi hutan .
Berdasarkan informasi, jenazah korban ditemukan oleh warga yang curiga air bersih dari pipa berubah warna kemerahan. Tak lama kemudian aliran air tersebut berhenti dan warga mencari penyebab air terhenti.
Setelah ditelusuri, warga terkejut melihat korban sudah tertelungkup di sungai kecil. "Itu korban sudah tengkurap. Karena warga takut, akhirnya memberitahu warga lain dan melaporkan ke petugas," kata Dartono, warga yang ikut menemukan korban, Selasa (2/6/2020).( )
Polisi dan petugas medis dari Puskesmas 2 Majenang yang melakukan pemeriksaan menemukan luka di betis korban. Luka itu diperkirakan karena serangan babi hutan . Selain itu, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban.
"Kuat dugaan korban diserang babi hutan, karena di sini memang banyak ditemukan babi hutan," kata Wasis Nurcahyo, Kasie Trantib Kecamatan Majenang.
Menurut kerabat, korban biasa ke hutan mencari bambu untuk dijual. Pada Sabtu (30/5/2020) pagi pergi ke hutan untuk menebang bambu. Menjelang siang, korban terlihat membawa bambu dan kembali ke hutan. "Pagi berangkat, sempat pulang bawa bambu terus pergi ke hutan lagi. Tapi tidak pulang lagi," kata Warsono, kerabat korban.
Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Petugas mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas sekitar hutan. Sebab daerah itu masih banyak babi hutan berkeliaran.
Berdasarkan informasi, jenazah korban ditemukan oleh warga yang curiga air bersih dari pipa berubah warna kemerahan. Tak lama kemudian aliran air tersebut berhenti dan warga mencari penyebab air terhenti.
Setelah ditelusuri, warga terkejut melihat korban sudah tertelungkup di sungai kecil. "Itu korban sudah tengkurap. Karena warga takut, akhirnya memberitahu warga lain dan melaporkan ke petugas," kata Dartono, warga yang ikut menemukan korban, Selasa (2/6/2020).( )
Polisi dan petugas medis dari Puskesmas 2 Majenang yang melakukan pemeriksaan menemukan luka di betis korban. Luka itu diperkirakan karena serangan babi hutan . Selain itu, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban.
"Kuat dugaan korban diserang babi hutan, karena di sini memang banyak ditemukan babi hutan," kata Wasis Nurcahyo, Kasie Trantib Kecamatan Majenang.
Menurut kerabat, korban biasa ke hutan mencari bambu untuk dijual. Pada Sabtu (30/5/2020) pagi pergi ke hutan untuk menebang bambu. Menjelang siang, korban terlihat membawa bambu dan kembali ke hutan. "Pagi berangkat, sempat pulang bawa bambu terus pergi ke hutan lagi. Tapi tidak pulang lagi," kata Warsono, kerabat korban.
Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Petugas mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas sekitar hutan. Sebab daerah itu masih banyak babi hutan berkeliaran.
(abd)