Tak Sepakat Deklarasi Pencapresan Ganjar, PDIP Kebumen Usulkan Capres Puan Maharani

Selasa, 12 Oktober 2021 - 20:07 WIB
loading...
Tak Sepakat Deklarasi...
Ketua DPC PDIP Kebumen, Saiful Hadi mengkritik deklarasi pencapresan yang terkesan memaksa dan disertai narasi PDIP akan hancur jika tidak mencalonkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Foto/iNews.id/Ahmad Antoni
A A A
KEBUMEN - DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kebumen sepakat dengan pernyataan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto bahwa kader banteng harus selalu dalam barisan. Ketua DPC PDIP Saiful Hadi mengkritik deklarasi pencapresan yang terkesan memaksa dan disertai narasi PDIP akan hancur jika tidak mencalonkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

"Saya setuju dengan pernyataan Ketua DPD PDIP Jateng sekaligus Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul bahwa banteng selalu dalam barisan," kata Saiful Hadi, Selasa (12/10/2021).



Saiful membenarkan DPC PDIP Kebumen mengusulkan Puan Maharani sebagai Capres dalam Rakercab 29 Mei 2021. Usulan itu bukanlah deklarasi dan disertai penegasan bahwa struktur partai tetap tegak lurus apapun keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Hal ini tetap disebut sebagai langkah barisan karena itu acara resmi partai dan menyusun program kerja sampai 2024. Sifatnya usulan disertai penegasan DPC tetap tegak lurus," kata anggota Komisi A DPRD Jateng tersebut.

Dia menambahkan, pihaknya juga taat terhadap surat DPP No 3134 tanggal 11 Agustus 2021. Setelah muncul surat tersebut, DPC PDIP Kebumen tidak lagi berbicara Puan Maharani sebagai capres, tapi berbicara Puan sebagai Ketua DPR RI dan Ketua DPP Partai.



Karena itu dia yakin PDIP tetap solid berada dalam satu barisan dan satu komando Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Menurut Saiful, saat ini DPC sedang fokus melaksanakan instruksi Ketua Umum untuk turun ke masyarakat membantu warga yang terdampak COVID-19, mempercepat vaksinasi, serta melakukan perbaikan ekonomi.

"Jadi clear (PDIP) Kebumen bukan celeng," tegasnya.

Saiful lantas mengkritik deklarasi yang muncul selama ini terkesan memaksa agar seseorang dijadikan capres. Selain itu, deklarasi dibumbui narasi PDIP akan hancur jika tidak mencalonkan Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024.

"Bahkan ada pernyataan pengurus partai siap dipecat, calonnya harus Ganjar, dengan kalimat PDIP akan hancur tanpa Ganjar. Ini pendapat yang salah dan hanya berdasar asumsi. Narasi ini juga banyak beredar di medsos," paparnya.

Dikatakan Saiful, seorang kader partai semestinya yakin PDIP menjadi besar karena akar sejarah dengan Bung Karno, kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, struktur partai sampai tingkat bawah, barisan tersusun rapi, dan memiliki pemilih loyal.

Partai berlambang banteng moncong putih tersebut juga besar bukan karena orang per orang yang sekarang muncul sebagai tokoh karena dibesarkan partai dan didukung para kader.

"Saiful Hadi ini bukan siapa-siapa. Tanpa PDIP, tidak mungkin jadi Ketua DPC dan anggota dewan. Begitu juga Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Jangan silau oleh ketokohan orang-orang yang besar karena PDIP," ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)