Terus Menurun, Reproduksi COVID-19 di Jabar Kini di Angka 0,68
loading...
A
A
A
SimcovID sendiri dikembangkan sejumlah peneliti dari berbagai perguruan tinggi, seperti ITB, Universitas Padjadjaran, YGM, UGM, ITS, UB, dan Udayana, serta peneliti perguruan tinggi luar negeri dari Essex & Khalifa University, University of Southern Denmark, dan Oxford University.
(Baca: 627 Mobil Puskesmas Keliling Dikerahkan untuk Tes COVID-19 ke Desa dan Kelurahan)
Daud menegaskan, penurunan angka Rt ini pun, menjadi landasan bagi Presiden Republik Indonesia (RI) mengizinkan Provinsi Jabar dengan empat provinsi lainnya di Indonesia menerapkan new normal.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat telah menetapkan 15 kabupaten/kota dapat memulai AKB atau new normal karena berstatus zona biru dan 12 kabupaten/kota lainnya melanjutkan PSBB karena masih berstatus zona kuning.
Penetapan tersebut mengacu pada hasil kajian ilmiah berdasarkan 9 aspek kewaspadaan, mulai dari laju orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), kesembuhan, kematian, reproduksi COVID-19, transmisi, pergerakan, hingga risiko geografis.
(Baca: 627 Mobil Puskesmas Keliling Dikerahkan untuk Tes COVID-19 ke Desa dan Kelurahan)
Daud menegaskan, penurunan angka Rt ini pun, menjadi landasan bagi Presiden Republik Indonesia (RI) mengizinkan Provinsi Jabar dengan empat provinsi lainnya di Indonesia menerapkan new normal.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat telah menetapkan 15 kabupaten/kota dapat memulai AKB atau new normal karena berstatus zona biru dan 12 kabupaten/kota lainnya melanjutkan PSBB karena masih berstatus zona kuning.
Penetapan tersebut mengacu pada hasil kajian ilmiah berdasarkan 9 aspek kewaspadaan, mulai dari laju orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), kesembuhan, kematian, reproduksi COVID-19, transmisi, pergerakan, hingga risiko geografis.
(muh)