Seorang Meninggal Diserang di Bima, Polisi Terluka Tembak, Pelaku Tewas Diamuk Massa

Rabu, 06 Oktober 2021 - 22:04 WIB
loading...
Seorang Meninggal Diserang di Bima, Polisi Terluka Tembak, Pelaku Tewas Diamuk Massa
Polisi berusaha mengamankan Sukardin yang masih memegang senjata tajam usai menyerang tiga gadis kakak beradik di Bima, NTB. Foto/iNews TV/Edy Irawan
A A A
BIMA - Tiga kakak beradik dan polisi di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) diserang dengan senjata tajam oleh seorang pria. Serangan membabi buta menyebabkan 1 korban tewas seketika.

Sedangkan pelaku yang diketahui bernama Sukardin (52) tewas setelah diamuk massa di halaman rumah sakit. Dua korban lainnya luka parah, dan seorang anggota polisi mengalami luka tembak.



Peristiwa bermula saat pelaku tiba-tiba menyerang ketiga korban yang merupakan saudara kandung, yakni Yeni (20), Mul (16), dan Anti (14). Ketiganya diserang saat sedang duduk-duduk di rumahnya, Desa Sandosia, Kecamatan Bolo, Bima.

Sukardin yang diketahui sempat lolos dari hukuman mati di Malaysia ini dengan sadis mengayunkan goloknya membabi-buta untuk menyerang ketiga korban. Akibatnya korban Anti tewas di tempat kejadian setelah mengalami luka bacok di kepala dan leher.



Sedangkan dua kakaknya juga terluka namun masih bisa diselamatkan warga. Pelaku usai melakukan penganiayaan brutal terekam dalam video amatir warga yang berdatangan ke lokasi kejadian.

Dalam rekaman video terlihat pelaku berusaha dibujuk polisi untuk menyerahkan senjata tajam yang dipakainya menganiaya. Akhirnya polisi berhasil merampas senjata tajam yang dipegang pelaku.

Warga yang emosi tanpa komando langsung menyerang pelaku dan menyerangnya dengan batu. Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan ke udara berkali-kali untuk memukul mundur warga yang marah dengan ulah pelaku.

Lantaran merasa terancam, pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa kemudian merebut senjata api dari salah satu anggota polisi. Tersangka lalu melepaskan tembakan hingga mengenai lengan salah seorang polisi.

Pelaku pun akhirnya berhasil ditangkap dan dievakuasi ke RS Sondosia. Namun, massa yang marah dan emosi terus mengejar pelaku dan menyerangnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1672 seconds (0.1#10.140)