Sekolah Tatap Muka Terbatas di Kobar Dimulai, Dewan Minta Harus Diawasi Ketat

Rabu, 06 Oktober 2021 - 05:23 WIB
loading...
Sekolah Tatap Muka Terbatas...
Salah seorang anggota komisi A DPRD Kobar Hatnati menjelaskan, pelaksanaan monitoring tentang kegiatan PTM. Adapun sasaran monitoring yakni ke sekolah yang ada di Kecamatan Kumai dan Kecamatan Arut Selatan. iNews TV/Sigit
A A A
BANDUNG - Di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kaleng telah mengaktifkan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Untuk mencegah munculnya kluster baru di lingkungan sekolah pascadibukanya PTM, Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan monitoring.

Salah seorang anggota komisi A DPRD Kobar Hatnati menjelaskan, pelaksanaan monitoring tentang kegiatan PTM. Adapun sasaran monitoring yaknike sekolah yang ada di Kecamatan Kumai dan Kecamatan Arut Selatan.

"Fokus monitoring kami tentang penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan PTM tersebut," Kata Hatnati dari Fraksi Partai Gerinda, Rabu (6/ 10 /2021).

Monitoring dilakukan di SMPN 1 Candi dan SMPN 5 Kapitan. Kemudian di Kecamatan Arut Selatan, yakni SMPN 1 Arut Selatan , SDN 2 Mendawai dan SMPN 11 Arut Selatan.

Hatnati menambahkan, berdasarkan kasus yang terjadi di beberapa daerah yang telah mengaktifkan kembali PTM, maka Legislatif meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar untuk tetap melakukan pemantauan.

Hal ini untuk menghindari munculnya kasus COVID-19 di kalangan peserta didik."Sebelum dimulainya PTM ini, tim Satgas COVID-19 Kobar pun telah melakukan verifikasi perihal sarana dan prasarana protokol kesehatan di sekolah, termasuk aturan ketat pelaksanaan PTM di masa Pandemi COVID-19, suka tidak suka pihak sekolah wajib mematuhinya, agar peserta didik kita selamat dari serangan virus Corona," sebutnya.

Ia melanjutkan, berdasarkan monitoring, semua sekolah telah menaati aturan yang telah ditetapkan Satgas COVID-19, seperti jumlah peserta didik didalam kelas, pemberlakuan jam PTM, termasuk wajib masker dan mencuci tangan sebelum masuk ruang lingkup sekolah. Baca: Speed Boat Bupati Fakfak yang Hilang Kontak Mengangkut 13 Orang.

"Kami sangat berterima kasih kepada peserta didik dan tenaga kependidikan, begitu semangat melaksanakan PTM terbatas ini, dengan tetap mematuhi aturan Prokes meski saat ini kasus COVID-19 di Kobar mengalami penurunan yang sangat dratis. Jangan sampai kasus COVID-19 meningkat kembali dengan di adakannya kegiatan PTM ini. Untuk itu, kami melakukan monitoring iniyang kebetulan juga didampingi oleh Dinas terkait," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu ia juga mengajak masyarakat Kobar untuk tetap waspada, jangan hanya karena kasus COVID-19 di Kobar telah mengalami penurunan, lantas masyarakat menunjukkan kegembiraan dengan mengabaikan protokol kesehatan. Baca Juga: Diduga Korupsi Dana BOS Rp214 Juta, Kepsek di Simalungun Dijebloskan ke Penjara.

"Sampai saat ini tidak ada satu orang pun yang bisa mengetahui sampai kapan serangan virus Corona ini akan berakhir. Sehingga jangan abai dan tetap disiplin 5 M," pungkasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1941 seconds (0.1#10.140)