Marten Taha: Gotong Royong, Nilai Paling Esensial Pancasila di Tengah Covid-19
loading...
ali Kota Gorontalo Marten A. Taha, Gotong Royong membagikan masker kepada masyarakat dan pengemudi angkutan umum Bentor.
A
A
A
KOTA GORONTALO - Nilai paling esensial pada peringatan Hari Lahir Pancasila ke 75 di tengah pandemi Covid-19, menurut Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha, adalah nilai gotong royong, kebersamaan. Serta nilai keadilan sosial, nilai persatuan yang harus tercermin dari setiap perilaku bangsa ini.
“Karena dengan demikian kita bisa mengamalkan dalam situasi tersebut nilai-nilai ini, bahkan diwujudkan dalam setiap tindak tanduk kita,” ujar Marten Senin (01/06/20), saat diwawancarai di Rumah Jabatan Wali Kota Gorontalo.
Memang kondisi saat ini bertepatan dengan momen peringatan hari Lahir Pancasila, menjadi sebuah keprihatinan. Namun jika menarik benang merah, pada hakekatnya nilai-nilai ideologi pancasila lah, yang mempersatukan bangsa ini untuk melawan pandemi.
“Sebenarnya nilai pancasila itulah yang mempersatukan kita, nilai gotong royong, nilai kebersamaan nilai yang menganut bahwa setiap anak bangsa merasa bertanggungjawab dan siap mendarmabaktikan apa yang menjadi kewajibanya terhadap negara, sebagai bentuk kebersamaan dan ke gotong royong kita,” terang Marten.
“Karena dengan demikian kita bisa mengamalkan dalam situasi tersebut nilai-nilai ini, bahkan diwujudkan dalam setiap tindak tanduk kita,” ujar Marten Senin (01/06/20), saat diwawancarai di Rumah Jabatan Wali Kota Gorontalo.
Memang kondisi saat ini bertepatan dengan momen peringatan hari Lahir Pancasila, menjadi sebuah keprihatinan. Namun jika menarik benang merah, pada hakekatnya nilai-nilai ideologi pancasila lah, yang mempersatukan bangsa ini untuk melawan pandemi.
“Sebenarnya nilai pancasila itulah yang mempersatukan kita, nilai gotong royong, nilai kebersamaan nilai yang menganut bahwa setiap anak bangsa merasa bertanggungjawab dan siap mendarmabaktikan apa yang menjadi kewajibanya terhadap negara, sebagai bentuk kebersamaan dan ke gotong royong kita,” terang Marten.
(ars)
Explore More