Masuk Daerah Rawan Bencana, BPBD Ingatkan Bahaya Longsor Susulan di Gununghalu

Minggu, 03 Oktober 2021 - 06:30 WIB
loading...
Masuk Daerah Rawan Bencana, BPBD Ingatkan Bahaya Longsor Susulan di Gununghalu
Salah satu titik lokasi longsor yang berada di Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, KBB, dan mengancam rumah warga sehingga harus diantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi longsor susulan. Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta warga yang ada di Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, mewaspadai terjadinya longsor susulan.

Selain karena sekarang intensitas hujan di masa peralihan musim ini sedang tinggi, wilayah Kecamatan Gununghalu secara keseluruhan merupakan daerah yang rawan akan terjadinya bencana tanah longsor.

"Kemarin kan ada longsor yang mengancam 12 rumah di Desa Sindangjaya, Gununghalu. Kami sudah berikan bantuan dan logistik, serta meminta agar warga waspada terhadap longsor susulan," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo, Sabtu (2/10/2021).

Duddy mengatakan bantuan yang diberikan termasuk di antaranya ratusan karung. Hal itu sesuai dengan permintaan dari pemerintah desa dan kecamatan, bahwa karung-karung itu akan diisi tanah untuk jadi tanggul penahan konstruksi tanah di titik-titik longsor.

Disinggung apakah tim Geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan diterjunkan ke Gununghalu, Duddy menjawab itu belum dirasa perlu. Sebab bencana yang terjadi adalah tanah longsor bukan karena pergerakan atau retakan tanah.

"Kalau pergerakan atau tanah retak kami akan minta tim Geologi turun, tapi ini kam bencananya tanah longsor. Tapi tetap, warga harus waspada dan laporkan sekecil apapun potensi atau tanda-tanda jika akan terjadi bencana," tuturnya. Baca: Mendadak Bongkar Kamar Tahanan Rutan Medaeng, Petugas Gabungan Temukan Barang Terlarang.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Muspika melakukan kerja bakti dan memperkuat tanah di titik-titik yang mengalami longsor. Sebab titik longsoran terjadi secara sporadis meski dengan skala yang tidak besar. Untuk itu saluran air juga harus dibenahi supaya tidak terpusat di satu titik.

"Kalau terpusat di satu titik, ketika tersumbat dan debit air tinggi karena hujan bisa berbahaya. Makanya harus dibuat beberapa cabang agar aliran air terbagi," kata dia. Baca Juga: Santap Nasi Kotak Saat Acara Tausiah, 90 Orang Masuk Rumah Sakit dan 1 Tewas.

Seperti diketahui longsor di Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, KBB, meluas ke sejumlah titik. Berdasarkan hasil pendataan pihak kecamatan dan Polsek Gununghalu, tercatat ada 12 rumah yang terancam dan tersebar di empat kampung.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4206 seconds (0.1#10.140)