Turki Peringatkan Suriah Tak Langgar Gencatan Senjata

Selasa, 21 April 2020 - 22:32 WIB
loading...
Turki Peringatkan Suriah...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: Istimewa
A A A
ANKARA - Pemerintah Turkimemperingatkan kepada rezim Suriah, agar tetap mematuhi gencatan senjatan di zona eskalasi di Idlib di tengah pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh pasukan pemerintah Suriah "mempercepat agresi" di zona eskalasi Idlib, dengan mengambil keuntungan dari pandemi coronavirus.

"Turki akan melindungi komitmennya terhadap perjanjian 5 Maret yang dicapai dengan Rusia (gencatan senjata), dan tidak akan membiarkan agresi rezim," kata Erdogan pada pertemuan kabinet, yang dilansir dari Al Jazeera, Selasa, (21/04/2020).

Turki dan Rusia, yang mendukung pihak-pihak yang berseteru dalam perang Suriah, sepakat pada 5 Maret untuk menghentikan permusuhan di Suriah barat laut setelah eskalasi kekerasan di sana mengungsikan hampir satu juta orang dan membawa kedua pihak dekat dengan konfrontasi.

"Jika rezim (Suriah), yang melanggar gencatan senjata dan kondisi perjanjian lainnya, terus seperti ini, itu akan membayarnya dengan kerugian yang sangat besar," katanya.

Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun mengatakan di Twitter Ankara, tidak akan mengizinkan pemerintah Presiden Bashar al-Assad menggunakan pandemi untuk meningkatkan operasi militer.

"Pemerintah kami terus fokus pada tantangan coronavirus di dalam dan luar negeri, tetapi kami juga bekerja pada masalah kebijakan luar negeri seperti yang ada di Suriah, Libya dan Laut Aegean," kata Altun.

"Seperti yang ditunjukkan Presiden Erdogan, rezim Suriah berusaha mengambil keuntungan dari situasi ini," katanya.

Altun juga menekankan sikap Turki pada perjanjian 5 Maret dengan Rusia dan bertekad untuk tidak membiarkan "agresi" pemerintah Suriah di Idlib meskipun ada provokasi.

Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan, bentrokan di antara kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Turki di Ras al-Ain, sebuah kota di Hasuri Governorate di timur laut Suriah yang berbatasan dengan Turki, telah menyebabkan pembunuhan anggota Brigade al-Mutassim dan cedera dari yang lain.

"Sumber mengkonfirmasi bahwa bentrokan itu disebabkan oleh perselisihan mengenai pembagian uang dan royalti yang telah mereka berikan kepada penduduk, serta perampasan properti pribadi warga sipil," kata SOHR dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Kelompok pemantau yang berbasis di London mengatakan ada korban di antara faksi lain juga, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2017 seconds (0.1#10.140)