Ngawi Dilanda Kekeringan, Masyarakat Kesulitan Air Bersih untuk Masak dan Mandi
loading...
A
A
A
NGAWI - Sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dilanda kekeringan selama musim kemarau tahun ini. Salah satunya di Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Budi Santosa mengatakan, meskipun sebagian kabupaten atau kota di Jawa Timur sudah terjadi hujan, beberapa wilayah masih mengalami kekeringan akibat keterbatasan sumber air .
Hal itu terjadi di Desa Banjarbanggi yang dihuni sekitar 1.025 KK. Dampak kemarau berkepanjangan mengakibatkan warga desa mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan memasak dan mandi.
Baca juga: Tempat Hiburan di Kota Mojokerto Bisa Beroperasi Lagi, Ini Syaratnya
"Pemerintah Provinsi Jatim melalui BPBD Provinsi Jawa Timur berupaya membantu Kabupaten dan Kota dalam rangka mengatasi kekeringan dengan memberikan sarana prasarana dan dukungan anggaran," katanya saat menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat di lokasi terdampak, Rabu (29/9/2021).
Mantan Kepala Satpol PP Jatim ini memastikan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) BPBD Jatim tidak tinggal diam untuk menyalurkan air bersih.
Pada kegiatan kali ini, lanjut Budi, BPBD Jatim menyerahkan bantuan air bersih sebanyak 2 tangki atau sekitar 12.000 liter kepada masyarakat Dusun Pojok Desa Banjarbanggi Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi.
Selain air, BPBD Jatim juga memberikan bantuan berupa tandon, jerigen, terpal tahan air yang diberikan kepada kabupaten dan kota untuk menampung air bersih sebagai sumber air warga.
Kepala Desa Banjarbanggi, Muhtarom, mengaku sangat berterima kasih dengan bantuan kepada warganya tersebut. Adanya bantuan air bersih dari pemerintah dan BPBD Jatim menjadi oase dipadang pasir. "Dampak kekeringan yang melanda desa kami membuat kami kesulitan mendapat air bersih," ungkapnya.
Untuk diketahui, selain droping air bersih, untuk menjaga penerapan prokes, Tim BPBD Jatim juga membagikan masker kepada warga setempat, tidak terkecuali anak-anak warga Banjarbanggi.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Budi Santosa mengatakan, meskipun sebagian kabupaten atau kota di Jawa Timur sudah terjadi hujan, beberapa wilayah masih mengalami kekeringan akibat keterbatasan sumber air .
Hal itu terjadi di Desa Banjarbanggi yang dihuni sekitar 1.025 KK. Dampak kemarau berkepanjangan mengakibatkan warga desa mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan memasak dan mandi.
Baca juga: Tempat Hiburan di Kota Mojokerto Bisa Beroperasi Lagi, Ini Syaratnya
"Pemerintah Provinsi Jatim melalui BPBD Provinsi Jawa Timur berupaya membantu Kabupaten dan Kota dalam rangka mengatasi kekeringan dengan memberikan sarana prasarana dan dukungan anggaran," katanya saat menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat di lokasi terdampak, Rabu (29/9/2021).
Mantan Kepala Satpol PP Jatim ini memastikan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) BPBD Jatim tidak tinggal diam untuk menyalurkan air bersih.
Pada kegiatan kali ini, lanjut Budi, BPBD Jatim menyerahkan bantuan air bersih sebanyak 2 tangki atau sekitar 12.000 liter kepada masyarakat Dusun Pojok Desa Banjarbanggi Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi.
Selain air, BPBD Jatim juga memberikan bantuan berupa tandon, jerigen, terpal tahan air yang diberikan kepada kabupaten dan kota untuk menampung air bersih sebagai sumber air warga.
Kepala Desa Banjarbanggi, Muhtarom, mengaku sangat berterima kasih dengan bantuan kepada warganya tersebut. Adanya bantuan air bersih dari pemerintah dan BPBD Jatim menjadi oase dipadang pasir. "Dampak kekeringan yang melanda desa kami membuat kami kesulitan mendapat air bersih," ungkapnya.
Untuk diketahui, selain droping air bersih, untuk menjaga penerapan prokes, Tim BPBD Jatim juga membagikan masker kepada warga setempat, tidak terkecuali anak-anak warga Banjarbanggi.
(msd)