Kapolda Jatim Apresiasi Kampung Tangguh di Lamongan
loading...
A
A
A
LAMONGAN - Inisiatif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) membentuk Kampung Tangguh, Desa Tanggap Covid-19 di seluruh desa/kelurahan zona merah mendapat apresiasi dari Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran. Kapolda mengunjungi salah satu Kampung Tangguh, Desa Tanggap Covid-19 di Kelurahan Jetis, Senin petang (01/6/2020).
Berbagai fasilitas penunjang ditinjau Kapolda bersama Bupati Fadeli, Kapolres Lamongan Harun, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan jajaran GTPPC Lamongan.
Kapolda memberikan apresiasi pada pemerintah kabupaten Lamongan yang sudah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati agar setiap desa menginisiasi program kampung tangguh. “Bagus, kalau bisa setiap kabupaten seperti beliau,artinya memang bersinergi dan mendapatkan dukungan dari kepala daerah”, ujar Kapolda.
Di Lamongan awalnya hanya 4 desa yang ditetapkan sebagai kampung tangguh, kini menjadi 63 desa/kelurahan. Di kawasan ini, perangkat desa bersama tokoh masyarakat dan agama guyup berdisiplin menjalankan protokol kesehatan.
Warganya juga saling membantu mereka yang terdampak Covid-19. Baik yang terdampak langsung, maupun secara ekonomi dengan memantapkan lumbung desa.
Sementara itu, berbagai upaya yang GTPPC Lamongan di antaranya meningkatkan kecukupan alat pelindung diri, termasuk masker. Baik untuk tenaga kesehatan maupun dibagikan kepada masyarakat.
Protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat di pasar-pasar tradisional dengan secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan, mewajibkan penjual serta pembeli untuk memakai masker, dan jaga jarak selama transaksi.
Untuk ruang isolasi, bahkan saat ini sudah disiapkan bangunan baru yang telah rampung 96 persen, bantuan dari Kementerian PUPR.
Fasilitas isolasi ini memiliki fasilitas 75 bed ruang karantina dan 7 bed di ruang isolasi serta gedungnya sudah bertekanan negatif sehingga aman dari virus.
Berbagai fasilitas penunjang ditinjau Kapolda bersama Bupati Fadeli, Kapolres Lamongan Harun, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan jajaran GTPPC Lamongan.
Kapolda memberikan apresiasi pada pemerintah kabupaten Lamongan yang sudah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati agar setiap desa menginisiasi program kampung tangguh. “Bagus, kalau bisa setiap kabupaten seperti beliau,artinya memang bersinergi dan mendapatkan dukungan dari kepala daerah”, ujar Kapolda.
Di Lamongan awalnya hanya 4 desa yang ditetapkan sebagai kampung tangguh, kini menjadi 63 desa/kelurahan. Di kawasan ini, perangkat desa bersama tokoh masyarakat dan agama guyup berdisiplin menjalankan protokol kesehatan.
Warganya juga saling membantu mereka yang terdampak Covid-19. Baik yang terdampak langsung, maupun secara ekonomi dengan memantapkan lumbung desa.
Sementara itu, berbagai upaya yang GTPPC Lamongan di antaranya meningkatkan kecukupan alat pelindung diri, termasuk masker. Baik untuk tenaga kesehatan maupun dibagikan kepada masyarakat.
Protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat di pasar-pasar tradisional dengan secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan, mewajibkan penjual serta pembeli untuk memakai masker, dan jaga jarak selama transaksi.
Untuk ruang isolasi, bahkan saat ini sudah disiapkan bangunan baru yang telah rampung 96 persen, bantuan dari Kementerian PUPR.
Fasilitas isolasi ini memiliki fasilitas 75 bed ruang karantina dan 7 bed di ruang isolasi serta gedungnya sudah bertekanan negatif sehingga aman dari virus.
(msd)