Ruang Kuliah Universitas Brawijaya Terbakar, Kerugian Rp1 Miliar
loading...
A
A
A
MALANG - Kebakaran gedung kuliah Teknik Industri Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) diperkirakan menelan kerugian hingga miliaran.
Kapolsek Lowokwaru Kompol Suyoto mengungkapkan, perkiraan kerugian gedung perkuliahan Teknik Industri FT Universitas Brawijaya ini memang masih dalam diselidiki. Tapi berdasarkan akumulasi sementara diperkirakan mencapai miliaran, karena perangkat komputer dan peralatan lainnya terbakar.
"Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.30-an WIB, Minggu malam dugaannya karenaa korsleting listrik. Kerugiannya sekitar Rp 1 M diprediksi," ucap Suyoto dikonfirmasi MNC Portal, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Kisah Ken Arok Pendiri Kerajaan Singasari, Lahir Dari Hasil Hubungan Gelap
Api sendiri dikatakan Suyoto, berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB dengan mengerahkan tiga mobil pemadam kebakaran (Damkar). "Jam 11-an (malam) sudah padam," tuturnya
Suyoto menambahkan, untuk menyelidiki kasus kebakaran tersebut kepolisian menerjunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor). "Hingga saat ini masih dalam lidik untuk sebenarnya. Kami datangkan Labfor untuk pengecekan yang aslinya untuk diketahui sebenarnya," katanya.
Sementara itu terpisah Dekan Fakultas Teknik Prof. Ir. Hadi Suyono memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi pada Minggu malam 26 September 2021 sekitar pukul 21.50 WIB.
Baca juga: Biadab! Siswi SD Tewas Usai Diperkosa Bergiliran Tiga Pria Tetangganya
Ia menjelaskan ruangan yang terbakar adalah Laboratorium Manufaktur yang berada di Lantai II Jurusan Teknik Industri FT UB pada Minggu (26/9/2021) terjadi kebakaran yang diduga akibat konsleting listrik sekitar pukul 21.50.
Hal tersebut sesuai dengan laporan mahasiswa yang sedang melintasi hedung kepada satpam di sekitar lokasi.
"Alhamdulillah semuanya dikendalikan dengan baik. Tidak ada yang di dalam gedung dan tidak ada korban jiwa. Segala sesuatu yang berkaitan dengan yang bernyawa tidak ada," kata Prof Hadi, melalui keterangannya kepada MNC Portal, Senin pagi (27/9/2021)
Dirinya menambahkan kerugian yang sejauh ini didapatkan adalah peralatan laboratorium, seperti 3D printing dan sejumlah peralatan manufacturing. "Namun sampai sekarang kita masih belum memperkirakan berapa jumlah kerugian materiil yang kami dapat akibat kejadian kemarin," ungkapnya.
Prof Hadi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan semua pihak dalam mengendalikan kebakaran ini, terutama kepada Polsek Lowokwaru dan tim Pemadam Kebakaran.
"Sampai saat ini kita masih melakukan investigasi dan untuk tindak lanjut. kedepannya kami ingin segera melakukan pemulihan gedung tersebut. Hal ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk kedepannya," tandasnya.
Kapolsek Lowokwaru Kompol Suyoto mengungkapkan, perkiraan kerugian gedung perkuliahan Teknik Industri FT Universitas Brawijaya ini memang masih dalam diselidiki. Tapi berdasarkan akumulasi sementara diperkirakan mencapai miliaran, karena perangkat komputer dan peralatan lainnya terbakar.
"Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.30-an WIB, Minggu malam dugaannya karenaa korsleting listrik. Kerugiannya sekitar Rp 1 M diprediksi," ucap Suyoto dikonfirmasi MNC Portal, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Kisah Ken Arok Pendiri Kerajaan Singasari, Lahir Dari Hasil Hubungan Gelap
Api sendiri dikatakan Suyoto, berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB dengan mengerahkan tiga mobil pemadam kebakaran (Damkar). "Jam 11-an (malam) sudah padam," tuturnya
Suyoto menambahkan, untuk menyelidiki kasus kebakaran tersebut kepolisian menerjunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor). "Hingga saat ini masih dalam lidik untuk sebenarnya. Kami datangkan Labfor untuk pengecekan yang aslinya untuk diketahui sebenarnya," katanya.
Sementara itu terpisah Dekan Fakultas Teknik Prof. Ir. Hadi Suyono memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi pada Minggu malam 26 September 2021 sekitar pukul 21.50 WIB.
Baca juga: Biadab! Siswi SD Tewas Usai Diperkosa Bergiliran Tiga Pria Tetangganya
Ia menjelaskan ruangan yang terbakar adalah Laboratorium Manufaktur yang berada di Lantai II Jurusan Teknik Industri FT UB pada Minggu (26/9/2021) terjadi kebakaran yang diduga akibat konsleting listrik sekitar pukul 21.50.
Hal tersebut sesuai dengan laporan mahasiswa yang sedang melintasi hedung kepada satpam di sekitar lokasi.
"Alhamdulillah semuanya dikendalikan dengan baik. Tidak ada yang di dalam gedung dan tidak ada korban jiwa. Segala sesuatu yang berkaitan dengan yang bernyawa tidak ada," kata Prof Hadi, melalui keterangannya kepada MNC Portal, Senin pagi (27/9/2021)
Dirinya menambahkan kerugian yang sejauh ini didapatkan adalah peralatan laboratorium, seperti 3D printing dan sejumlah peralatan manufacturing. "Namun sampai sekarang kita masih belum memperkirakan berapa jumlah kerugian materiil yang kami dapat akibat kejadian kemarin," ungkapnya.
Prof Hadi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan semua pihak dalam mengendalikan kebakaran ini, terutama kepada Polsek Lowokwaru dan tim Pemadam Kebakaran.
"Sampai saat ini kita masih melakukan investigasi dan untuk tindak lanjut. kedepannya kami ingin segera melakukan pemulihan gedung tersebut. Hal ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk kedepannya," tandasnya.
(msd)