Dorong Percepatan Herd Immunity, Danone Indonesia Fasilitasi 2.000 Warga Vaksinasi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Danone Indonesia bersama Toko Makmur dan Komando Daerah Militer V (Kodam V) Brawijaya menyelenggarakan Sentra Vaksinasi Indonesia Maju pada 25-26 September 2021 di Kenjeran Park, Kota Surabaya.
Sentra vaksinasi ini menyasar 2.000 masyarakat termasuk anak berusia 12 tahun ke atas, remaja, dan masyarakat umum. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Walikota Surabaya Armuji, Komandan Kodim Tipe A 0831/Surabaya Timur Kolonel Inf Agus Faridianto, National Sales Manager Danone Indonesia Hata Madya Kusumah, dan General Manager Toko Makmur Ronald Chang.
Baca juga: Kejar Target PTSL Tahun 2025, Khofifah Minta Pemda Subsidi Masyarakat Kurang Mampu
Wakil Walikota Surabaya Armuji menyatakan bahwa vaksinasi merupakan bagian dari upaya melawan Pandemi COVID-19. Dia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat tidak bosan dan tidak lelah berjuang memerangi COVID-19.
“Melalui kebersamaan dan kegotong-royongan ini, kami harapkan Surabaya ke depan akan menuju zona hijau dan vaksinnya bisa mencapai 100 persen. Kita tunjukkan bahwa Surabaya dengan jumlah penduduknya yang besar, kita bisa menjadi yang terbaik dan melakukan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya, ujar Armuji.
Komandan Kodim 0831/Surabaya Timur, Kolonel Inf Agus Faridianto menyebutkan, Kodam V Brawijaya mendukung strategi pencapaian vaksinasi COVID-19 demi memenuhi target yang telah dicanangkan Pemprov Jatim.
Baca juga: Waduh! 2.792 Aset Milik Pemkot Surabaya Belum Bersertifikat
"Ini harus dilakukan bersama-sama, supaya target bisa segera dipenuhi. Apresiasi saya untuk semua pihak yang terlibat di Sentra Vaksinasi Indonesia Maju di Kenjeran Park ini”, kata Agus.
Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, selama pandemi COVID-19, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah, berbagai lembaga, rumah sakit, maupun organisasi sosial untuk menyalurkan bantuan senilai Rp56 miliar.
Bantuan tersebut alat pelindung diri, peralatan medis seperti ventilator dan tempat tidur, ambulance, dan pendampingan desinfektan lingkungan, serta jutaan produk nutrisi dan hidrasi sebagai bantuan bagi tenaga medis dan kelompok rentan.
Sentra vaksinasi ini menyasar 2.000 masyarakat termasuk anak berusia 12 tahun ke atas, remaja, dan masyarakat umum. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Walikota Surabaya Armuji, Komandan Kodim Tipe A 0831/Surabaya Timur Kolonel Inf Agus Faridianto, National Sales Manager Danone Indonesia Hata Madya Kusumah, dan General Manager Toko Makmur Ronald Chang.
Baca juga: Kejar Target PTSL Tahun 2025, Khofifah Minta Pemda Subsidi Masyarakat Kurang Mampu
Wakil Walikota Surabaya Armuji menyatakan bahwa vaksinasi merupakan bagian dari upaya melawan Pandemi COVID-19. Dia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat tidak bosan dan tidak lelah berjuang memerangi COVID-19.
“Melalui kebersamaan dan kegotong-royongan ini, kami harapkan Surabaya ke depan akan menuju zona hijau dan vaksinnya bisa mencapai 100 persen. Kita tunjukkan bahwa Surabaya dengan jumlah penduduknya yang besar, kita bisa menjadi yang terbaik dan melakukan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya, ujar Armuji.
Komandan Kodim 0831/Surabaya Timur, Kolonel Inf Agus Faridianto menyebutkan, Kodam V Brawijaya mendukung strategi pencapaian vaksinasi COVID-19 demi memenuhi target yang telah dicanangkan Pemprov Jatim.
Baca juga: Waduh! 2.792 Aset Milik Pemkot Surabaya Belum Bersertifikat
"Ini harus dilakukan bersama-sama, supaya target bisa segera dipenuhi. Apresiasi saya untuk semua pihak yang terlibat di Sentra Vaksinasi Indonesia Maju di Kenjeran Park ini”, kata Agus.
Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, selama pandemi COVID-19, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah, berbagai lembaga, rumah sakit, maupun organisasi sosial untuk menyalurkan bantuan senilai Rp56 miliar.
Bantuan tersebut alat pelindung diri, peralatan medis seperti ventilator dan tempat tidur, ambulance, dan pendampingan desinfektan lingkungan, serta jutaan produk nutrisi dan hidrasi sebagai bantuan bagi tenaga medis dan kelompok rentan.