Empat Tenaga Kesehatan di Solo Positif COVID-19
loading...
A
A
A
SOLO - Empat tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan milik Pemkot Solo dinyatakan positif corona virus (COVID-19). Seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Dinas Sosial (Dinsos) setempat juga dinyatakan positif COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo Siti Wahyuningsih mengemukakan, para nakes dan seorang ASN yang dinyatakan positif sebelumnya menjalani rapid test (tes cepat) COVID-19. Mereka tidak mengalami gangguan kesehatan meski terpapar corona. “Mereka telah dirawat di RSUD Bung Karno. Kami belum tahu mereka terinfeksi dari mana,” kata Siti Wahyuningsih, senin (1/5/2020).
Selama bekerja, mereka memakai alat pelindung diri (APD) . Dinkes Solo kini tengah fokus memutus penyebaran virus tersebut. Dari hasil tracking, sekitar 40 nakes ada kontak dengan pasien tersebut dan kini telah diinstruksikan menjalani karantina. Mereka juga akan segera menjalani rapid test dan swab tenggorokan. (Baca juga : Polisi Selidiki Kasus Intimidasi terhadap Tenaga Medis di Sragen )
Meski bekerja di Solo, namun empat nakes itu tinggalnya justru di luar daerah. Sehingga belum dapat dipastikan mereka tertular saat di tempat kerja atau saat beraktivitas di luar. Para nakes dan seorang ASN yang terkonfirmasi COVID-19 tinggalnya di Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, dan Klaten.
Mengingat adanya karantina 40 nakes yang ada kontak, Pemkot Solo memutuskan empat Puskesmas pembantu (Pustu) ditutup sementara guna mereposisi penempatan tenaga medis yang terbatas. Dinkes Solo sendiri membawahi 17 Puskesmas, 25 Pustu dan dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).(Baca juga : Kontak dengan Pasien COVID-19, Ratusan Orang Akan Jalani Rapid Test )
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menyatakan, jumlah pasien positif COVID-19 di wilayahnya masih tetap 31 orang meski ada empat nakes dan satu ASN yang terkonfirmasi corona. Lima kasus baru itu tidak dicatat dalam data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo mengingat mereka berdomisili dari luar daerah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo Siti Wahyuningsih mengemukakan, para nakes dan seorang ASN yang dinyatakan positif sebelumnya menjalani rapid test (tes cepat) COVID-19. Mereka tidak mengalami gangguan kesehatan meski terpapar corona. “Mereka telah dirawat di RSUD Bung Karno. Kami belum tahu mereka terinfeksi dari mana,” kata Siti Wahyuningsih, senin (1/5/2020).
Selama bekerja, mereka memakai alat pelindung diri (APD) . Dinkes Solo kini tengah fokus memutus penyebaran virus tersebut. Dari hasil tracking, sekitar 40 nakes ada kontak dengan pasien tersebut dan kini telah diinstruksikan menjalani karantina. Mereka juga akan segera menjalani rapid test dan swab tenggorokan. (Baca juga : Polisi Selidiki Kasus Intimidasi terhadap Tenaga Medis di Sragen )
Meski bekerja di Solo, namun empat nakes itu tinggalnya justru di luar daerah. Sehingga belum dapat dipastikan mereka tertular saat di tempat kerja atau saat beraktivitas di luar. Para nakes dan seorang ASN yang terkonfirmasi COVID-19 tinggalnya di Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, dan Klaten.
Mengingat adanya karantina 40 nakes yang ada kontak, Pemkot Solo memutuskan empat Puskesmas pembantu (Pustu) ditutup sementara guna mereposisi penempatan tenaga medis yang terbatas. Dinkes Solo sendiri membawahi 17 Puskesmas, 25 Pustu dan dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).(Baca juga : Kontak dengan Pasien COVID-19, Ratusan Orang Akan Jalani Rapid Test )
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menyatakan, jumlah pasien positif COVID-19 di wilayahnya masih tetap 31 orang meski ada empat nakes dan satu ASN yang terkonfirmasi corona. Lima kasus baru itu tidak dicatat dalam data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo mengingat mereka berdomisili dari luar daerah.
(nun)