Pemkot Solo Kesulitan Tambah Anggaran untuk Pilkada 2020
loading...
A
A
A
SOLO - Pemkot Solo kesulitan menambah anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) jika tetap dilaksanakan pada Desember 2020 mendatang. Anggaran APBD telah terkuras untuk penanganan penyebaran virus corona (COVID-19).
"Kami tidak punya dana, tidak mungkin kami bisa menaikkan anggaran untuk KPU. Pasti DPRD juga menolak," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy), Senin (1/6/2020).
Sejauh ini pihaknya belum ada koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kemungkinan kenaikan anggaran untuk Pilkada akibat pandemi wabah COVID-19. Ditegaskannya, Pemkot Solo saat telah mengajukan penangguhan pembayaran BPJS Kesehatan, listrik, telepon, dan PDAM.( )
Namun dirinya tidak hafal nilai utang yang harus dibayarkan nantinya. Dirinya memastikan utang itu akan lunas pada 30 Januari 2021 atau saat masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo berakhir.
Pemkot Solo tidak memangkas Pilkada 2020 untuk penanganan dampak COVID-19. Dana yang telah dialokasikan tidak diotak-atik sebagaimana instruksi pemerintah pusat.
"Kami tidak punya dana, tidak mungkin kami bisa menaikkan anggaran untuk KPU. Pasti DPRD juga menolak," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy), Senin (1/6/2020).
Sejauh ini pihaknya belum ada koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kemungkinan kenaikan anggaran untuk Pilkada akibat pandemi wabah COVID-19. Ditegaskannya, Pemkot Solo saat telah mengajukan penangguhan pembayaran BPJS Kesehatan, listrik, telepon, dan PDAM.( )
Namun dirinya tidak hafal nilai utang yang harus dibayarkan nantinya. Dirinya memastikan utang itu akan lunas pada 30 Januari 2021 atau saat masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo berakhir.
Pemkot Solo tidak memangkas Pilkada 2020 untuk penanganan dampak COVID-19. Dana yang telah dialokasikan tidak diotak-atik sebagaimana instruksi pemerintah pusat.
(abd)