TPNPB-OPM Klaim Bertanggungjawab Penyerangan di Distrik Kiwirok, Sebut Nakes Gerald Sehat, Ini Penampakannya

Kamis, 23 September 2021 - 03:57 WIB
loading...
TPNPB-OPM Klaim Bertanggungjawab Penyerangan di Distrik Kiwirok, Sebut Nakes Gerald Sehat, Ini Penampakannya
Nakes Gerald Sokoy bersama sejumlah tentara TPNPB-OPM, yang disebut berada dalam pengawasannya di tempat rahasia. Foto: Istimewa
A A A
JAYAPURA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim bertanggungjawab atas penyerangan di Distrik Kiwirok , dan telah mengamankan nakes Gerald Sokoy di sebuah tempat yang dirahasiakan.

Mereka bahkan menunjukkan nakes Gerald Sokoy yang dinyatakan hilang dalam aksi penyerangan, Senin (13/9/2021), dalam kondisi sehat.

Pimpinan TPNPB OPM Kodap 15 Ngalum Kupel, Brigjen Lamek Taplo dalam siaran persnya yang disampaikan oleh juru bicara OPM Sebby Sambom mengatakan, nasib tenaga kesehatan, Manteri Gerald saat ini berada di tangan Brigadir Jenderal Lamek Taplo dan anak buahnya.



Kelompok TPNPB OPM juga mengaku bertanggung jawab dan berada di balik perangTPNPB-OPM melawan pasukan Keamanan Indonesia, TNI-Polri di Distrik Kiwirok 13 September 2021.

Diketahui, selama kurang lebih 10 hari pasca-penyerangan fasilitas publik di wilayah distrik Kiwirok dan penyerangan tenaga medis pada 13 September 2021 lalu yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata, seorang tenaga kesehatan, Gerald Sokoy dinyatakan hilang. Selain Gerald yang dinyatakan hilang, seorang Suster bernama Gabriela Meilani ditemukan tewas dalam kondisi mengganaskan. Tak hanya itu sejumlah tenaga kesehatan pun dilaporkan mengalami luka-luka dalam kejadian itu.

Pihak Kelompok Kriminal Bersenjata yang kerap mengklaim diri mereka sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah mengamankan nakes Gerald Sokoy di sebuah tempat yang dirahasiakan.



Sebby Sambom dalam rilis pers tersebut mengatakan, selama dalam tangan Brigjend Lamek Taplo dan anggotanya, Manteri Gerald dalam keadaan sehat dan dia tidak disandera, melainkan ditemukan oleh anggota TPNPB, karena Gerald dilaporkan tersesat saat berusaha menyelamatkan diri dalam peristiwa berdarah tersebut.

“Selama kurang lebih 10 hari Mantri Gerald Sokoy bersama Pasukan TPNPB-OPM Kodap 15 Ngalum Kupel dalam kondisi sehat dan bukan disandera, namun Gerald Sokoy Mantri nakes tersebut tersesat dalam peristiwa penembakan di Distrik Kiwirok, maka Pasukan TPNPB-OPM tetap lindungi Gerald Sokoy sebagai Warga Sipil Non Militer,” ungkap Sebby Sambom dalam keterangan pers yang diterima wartawan.

Menurut Sebby, sesuai laporan resmi dari Brigadir Jenderal Lamek Taplo dimana pihaknya akan menyerahkan Gerald Sokoy kepada pihak keluarga melalui pihak Gereja dan Pemerintah Pegunungan Bintang.

“Sesuai laporan resmi Brigjen Lamek Taplo, merekaakan serahkan Gerald Sokoy melalui Pihak Gereja atau Pemerintah Daerah Kabupaten Pengunungan Bintang secara terhormat,” katanya.



Semua peristiwa yang terjadi selama ini simpang siur itu, Gerald Sokoyakan menjelaskan kepada publik terkait Dokter Bersenjata dan Nasip Nakes yang korban meninggal dunia.

“Semua pihak tetap bertahan dan banyak pihak yang menyudutkan kami pasukan TPNPB-OPM, akan dengar langsung dari Mantri Gerald Sokoy,” kata Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Brigadir Jenderal Lamek Taplo, dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan.

Sementara, waktu untuk serahkan Sokoy dariTPNPB OPM kepada pihak Gereja atau Pemerintah Daerah itu akan diatur sesuai Sikon yang dihadapi, oleh karena itu TPNPB OPM meminta semua pihak khususnya seluru Rakyat Papua tetap bersabar.

“Saya sebagai Panglima militer TPNPB-OPM Kodap Ngalum Kupel berharap Aparat Kepolisian Negara Republik Indonesia TNI-Polri, Jangan menghalangi proses ini, tetap di tangani oleh Pemerintah DaerahKabupaten Pengunungan Bintang dan Pihak Gereja mana yang tepat kami akan atur,” kata Taplo.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0876 seconds (0.1#10.140)