Kronologi Penyerangan KKB Terhadap Pos Pam TNI Polri dan Pembakaran Fasilitas Umum di Kiwirok

Senin, 13 September 2021 - 16:52 WIB
loading...
Kronologi Penyerangan KKB Terhadap Pos Pam TNI Polri dan Pembakaran Fasilitas Umum di Kiwirok
Usai Tembak Prajurit TNI, KKB Bakar Puskesmas dan Fasilitas Umum Kebakaran yang diakibatkan oleh KKB pimpinan Lamek Taplo terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021). Foto Ist
A A A
OKSIBIL - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo membuat ulahdi Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua , Senin (13/9/2021). Selain menyerang Pos Pengamanan TNI-Polri , KKB juga melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal membenarkan adanya informasi penyerangan dan pembakaran tersebut. “Ya tadi pagi sekitar pukul 08.45 WIT terjadi penyerangan terhadap terhadap kantor Koramil Kiwirok dan Polsek Kiwirok,” ungkap Kombes AM Kamal, Senin (13/09/2021).



Karena penyerangan tersebut sehingga pasukan TNI-Polri membalas tembakan. Dimanasekitar pukul 09.45 WIT, kata dia, informasi dari Radio SSB bahwa Pos Pamtas Yonif 403/WP Distrik Kiwirok sedang kontak tembak dengan KST Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo. Dalam kontak senjata itu, Prada Ansar seorang anggota Pos Pamtas Yonif 403/WP dilaporkan terkena tembak di lengan kanan.

Dari informasi yang dihimpun usai melakukan penyerangan, KKB juga melakukan pembakaran terhadap Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Pasar Kiwirok, Puskesmas Kiwirok dan SD Inpres Kiwirok.

Sesuai laporan pihak keamanan setempat, diketahui bahwa KKB wilayah Ngalum Kupel yang saat ini berada di Puncak Gunung Wina (perbatasan antara Distrik Kiwirok dan Distrik Batom) berjumlah 21 orang dengan pimpinan Lamek Alepki Taplo, dengan perbekalan tujuh pucuk senjata api campuran ini yang diduga melakukan penyerangan.

Aparat keamanan juga telah mengendus pergerakan kelompok bersenjata tersebut, dimana diketahui sekitar 25 orang simpatisan kelompok yang diklaim pemerintah Indonesia sebagai Kelompok Separatis Teroris Bersenjata (KSTB) dari Distrik Oksop bergerak menuju Distrik Batom dengan tujuan untuk bergabung bersama 21 orang yang sudah berada di puncak Gunung Wina dengan membawa tujuh pucuk senjata api campuran, panah, dan parang.

Atas situasi keamanan di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang yang tidak kondusif, dilaporkan bahwa sejumlah tenaga kesehatan (nakes) dan guru kontrak yang berada di wilayah itu akan dievakuasi ke Kota Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Informasi via telpon dari salah seorang dokter yang bertugas di Distrik Oksop bahwa sejumlah nakes dari Distrik Oksop rencananya akan dievakuasi menuju Kota Oksibil dan guru menuju ke bandara Jayapura," ungkap salah satu sumber.

Sementara Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Arm Reza Nur Patria membenarkan adanya informasi kontak tembak tersebut.



"Kontak tembak tersebut menyebabkan satu orang prajurit mengalami luka ringan pada lengan kanan karena terserempet peluru. Kondisinya saat ini dalam keadaan baik dan sadar," kata Kapendam saat dihubungi SINDOnews.

Saat ini, kata dia, Aparat TNI dan Polri masih bersiaga di sekitar lokasi kejadian untuk melaksanakan penyisiran. "Mohon doa dari kita semua agar situasi semakin kondusif dan pembangunan dapat berjalan kembali sesuai dengan rencana," tandasnya.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1348 seconds (0.1#10.140)