Bupati Batang Tak Menolak Warganya Pulang Kampung

Selasa, 21 April 2020 - 20:19 WIB
loading...
Bupati Batang Tak Menolak Warganya Pulang Kampung
Bupati Batang Wihaji saat meninjau vila mandiri yang disiapkan sebagai tempat karantina bagi pemudik. FOTO : Istimewa
A A A
BATANG - Meski pemerintah pusat sudah melarang mudik untuk mencegah penyebaaran virus corona, namun Bupati Batang Wihaji masih mepersilahkan 29 warganya dari Papua untuk pulang ke kampung halamannya.

Tidak hanya itu, Wihaji juga tidak menolak warganya yang merantau dari zona merah untuk pulang ke Batang.

"Selasa (21/4/2020) malam ini, kita akan kedatangan pemudik dari Papua, kita pun sudah menyiapkan villa mandiri di Gedung Pramuka Batang," kata Wihaji.

Pihaknya mengggunakan istilah villa mandiri agar para pemudik tidak terganggu secara psikologisnya. Menurutnya, villa tersebut tidak hanya untuk pemudik dari Papua saja, tapi juga bagi warga Batang yang mudik dari manapun.

"Melihat psikologis masyarakat, isolasi kesanya menakutkan karena setelah menjalani isolasi dikucilkan warga," ujarnya.

Ia menjelaskan alasannya masih menerima atau mempersilahkan warganya mudik. "Kalau ndak mudik terus disana nanti kelaparan siapa yang ngurus, kecuali ada kepastian mendapatkan jaring pengaman sosial (JPS), saya larang mudik," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, pihaknya menerima laporan dari komunitas rantau Batang, jika masih ada banyak warga yang belum terdata JPS, maka dirinya mempersilahkan mudik.

"Saran saya tetap tidak pulang, tapi kalau disana tidak makan, tidak punya uang dan tidak punya pekerjaan, saya tidak melarang pulang," tandasnya.

Bupati juga menyarankan kepada pemudik agar lapor RT dan kepala desanya supaya mendapatkan pemeriksan kesehatan dari Puskesmas, serta menjalani karantina mandiri yang disediakan Pemkab.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)