Program Pupuk Bersubsidi Kementan Tekan Biaya Produksi Petani Porang

Rabu, 22 September 2021 - 11:27 WIB
loading...
Program Pupuk Bersubsidi...
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau hasil panen porang di Madiun.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Tanaman umbi porang kini menjadi komoditas andalan Jawa Timur (Jatim). Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim menunjukkan, pada 2018 volume ekspor porang mencapai 5.516.382 kilogram (kg) atau setara Rp270 miliar.

Tahun 2019 volumenya naik menjadi 6.064.947 kg atau setara Rp297 miliar. Angka terus pada tahun 2020 melonjak tajam menjadi 10.319.458 kg atau setara Rp499 miliar. Negara tujuan ekspor adalah ke China, Belgia, Thailand, Myanmar, Jepang, Vietnam, India, Taiwan, Singapura, Bulgaria, Korea Selatan, Perancis dan Amerika Serikat.

Baca juga: Kaya Nutrisi, Ini Manfaat Buah Jamblang yang Kian Langka

Guna mendongkrak industri porang, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar program pupuk porang bersubsidi.

Menurut Yuliarta Darma Suganda, petani porang asal Plandaan, Kabupaten Jombang, mengaku, program pupuk bersubsidi yang dijalankan Kemeterian Pertanian (Kementan) sangat membantu petani porang di daerahnya.

Program tersebut dirasanya dapat membantu meningkatkan kualitas porang yang dihasilkan sekaligus meringankan biaya produksi.

"Pupuk bersubsidi sangat membantu, soalnya memang porang sendiri butuh nutrisi yang banyak untuk membesarkan umbinya. Kalau kita pakai yang non subsidi ya pasti biaya lebih besar juga kan. Ada bantuan dari pemerintah itu sendiri sangat membantu," kata Suganda, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Hari Ini, Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Penanggungan Dibuka

Dia mengatakan, sebelum tersentuh program pupuk bersubsidi, para petani porang di daerahnya harus mengeluarkan biaya lebih besar. Padahal, kata dia, untuk pertama kali menanam porang, membutuhkan waktu sekitar dua tahun bisa dipanen. "Jadi kalau pakai yang non subsidi itu habisnya pasti banyak, otomatis biaya untuk penanaman semakin banyak, Jadi memang kalahnya petani-petani porang itu di situ. Karena masa tanamannya lama," ujarnya.

Tahun ini, imbuhnya, merupakan tahun keempat dirinya menanam porang. Dari empat tahun tersebut, Suganda baru sekali memanen porang dengan umbi basah yang dihasilkan sekitar tiga ton.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Banjir Probolinggo:...
Banjir Probolinggo: 1 Meninggal, 314 KK Terdampak
Daftar Lengkap 29 Kabupaten...
Daftar Lengkap 29 Kabupaten dan 9 Kota di Jatim, dari Luas Wilayah hingga Jumlah Penduduk
5 Fakta Menarik Ponorogo,...
5 Fakta Menarik Ponorogo, Kabupaten di Jatim yang Punya Julukan Kota Reog
Mutasi di Polres Sampang,...
Mutasi di Polres Sampang, Sejumlah Kapolsek dan Pejabat Utama Dirotasi
7 Fakta Sakera, Pahlawan...
7 Fakta Sakera, Pahlawan Terlupakan dari Pasuruan Jawa Timur
TPP dan Prabowo Mania...
TPP dan Prabowo Mania Jatim Bergerak Cepat Memenangkan Khofifah-Emil Dardak
Momen Sultan Mataram...
Momen Sultan Mataram Islam Manfaatkan Sunan Giri untuk Kuasai Jawa Timur
Komitmen HI Bentuk Generasi...
Komitmen HI Bentuk Generasi Unggul dan Berkarakter lewat Paud Home Kenjeran Surabaya
Tingkat Kepuasan Masyarakat...
Tingkat Kepuasan Masyarakat Jatim Terhadap Jokowi Capai 87,5%
Rekomendasi
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
Pemerintah Tetapkan...
Pemerintah Tetapkan Lebaran 2025 Senin 31 Maret
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
Berita Terkini
Jelang Lebaran, Kemenko...
Jelang Lebaran, Kemenko Polkam Pastikan Distribusi Logistik di Jawa Barat Aman
56 menit yang lalu
Puncak Arus Mudik di...
Puncak Arus Mudik di GT Kalikangkung, Volume Kendaraan Naik 169 Persen
1 jam yang lalu
Update Mudik 2025: 83.031...
Update Mudik 2025: 83.031 Kendaraan Melintas di Jalur Gentong Tasikmalaya
1 jam yang lalu
DPR ke Krakatau Steel...
DPR ke Krakatau Steel Cilegon: Dorong Industri Baja Nasional Berkembang
1 jam yang lalu
Gempa Myanmar Jadi Peringatan,...
Gempa Myanmar Jadi Peringatan, HIPMI Jaya Dorong Regulasi Bangunan Antigempa di Jakarta
2 jam yang lalu
Lembaga Falakiyah NU...
Lembaga Falakiyah NU Sampang Pantau Hilal Idulfitri 2025 di Pelabuhan Taddan Camplong
2 jam yang lalu
Infografis
Rezim Zelensky Panik,...
Rezim Zelensky Panik, Rusia dan AS Kompak Tekan Ukraina Gelar Pemilu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved