Awas! 10 Kecamatan di Trenggalek Rawan Longsor
loading...
A
A
A
TRENGGALEK - Bencana alam tanah longsor seiring datangnya musim penghujan masih mengintai sejumlah Kecamatan di Kabupaten Trenggalek. Hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada 10 kecamatan yang warganya diminta untuk lebih waspada.
"Mayoritas yang berada di dataran tinggi, memiliki perbukitan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto kepada wartawan. Sebanyak 10 kecamatan yang masuk peta rawan longsor, diantaranya Kecamatan Trenggalek, Bendungan, Pule dan Tugu.
Baca juga: Minibus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Gunung Kumitir, Lalu Lintas Jalur Selatan Macet
Kemudian Kecamatan Panggul, Watulimo, Kampak, Durenan, Dongko dan Munjungan. Belum lama ini longsor menerjang wilayah Kecamatan Bendungan. Akibat hujan deras, bukit setinggi 50 meter di Desa Depok, ambrol. Material tanah setinggi empat meter sempat memutus akses jalan antar desa.
Menurut Joko, hasil pemetaan lebih mendalam, ada 45 titik rawan longsor yang tersebar di 10 kecamatan. "Ada struktur tanah yang tidak bisa menerima air terlalu banyak," terang Joko. Pada pertengahan bulan September ini, hujan mulai mengguyur wilayah Trenggalek. Intensitasnya cukup tinggi dan merata.
Baca juga: Mobil Terjun ke Sungai saat Menyeberang, 1 Keluarga Hilang
Dengan konsep Desa Tangguh Bencana, warga yang bermukim di daerah rawan bencana, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama di saat hujan mengguyur deras. "Himbauan untuk waspada terus dilakukan. Termasuk mempersiapkan penanganan kalau bencana terjadi," pungkas Joko.
"Mayoritas yang berada di dataran tinggi, memiliki perbukitan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto kepada wartawan. Sebanyak 10 kecamatan yang masuk peta rawan longsor, diantaranya Kecamatan Trenggalek, Bendungan, Pule dan Tugu.
Baca juga: Minibus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Gunung Kumitir, Lalu Lintas Jalur Selatan Macet
Kemudian Kecamatan Panggul, Watulimo, Kampak, Durenan, Dongko dan Munjungan. Belum lama ini longsor menerjang wilayah Kecamatan Bendungan. Akibat hujan deras, bukit setinggi 50 meter di Desa Depok, ambrol. Material tanah setinggi empat meter sempat memutus akses jalan antar desa.
Menurut Joko, hasil pemetaan lebih mendalam, ada 45 titik rawan longsor yang tersebar di 10 kecamatan. "Ada struktur tanah yang tidak bisa menerima air terlalu banyak," terang Joko. Pada pertengahan bulan September ini, hujan mulai mengguyur wilayah Trenggalek. Intensitasnya cukup tinggi dan merata.
Baca juga: Mobil Terjun ke Sungai saat Menyeberang, 1 Keluarga Hilang
Dengan konsep Desa Tangguh Bencana, warga yang bermukim di daerah rawan bencana, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama di saat hujan mengguyur deras. "Himbauan untuk waspada terus dilakukan. Termasuk mempersiapkan penanganan kalau bencana terjadi," pungkas Joko.
(msd)