Beredar Video Kesaksian Nakes Tentang Kekejaman KKB, 3 Suster Dilucuti Pakaian Dalamnya, Disiksa dan Dilempar ke Jurang
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Duka masih menyelimuti dunia kesehatan, usai aksi penyerangan brutal dan kejam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Anggota KKB OPM menyerang, membakar, serta membunuh tenaga kesehatan (Nakes) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Senin (13/9/2021).
Usai pasukan gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi para nakes yang menjadi korban kekejaman KKB OPM pimpinan Lamek Taplo di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, beredar video kesaksian nakes tentang peristiwa brutal yang mereka alami.
Dalam video yang beredar, seorang nakes pria menceritakan bagaimana detik-detik peristiwa brutal dan kejam di luar batas kemanusiaan terjadi dalam peristiwa tersebut. Para nakes diburu seperti hewan, dilucuti pakainnya, disiksa, lalu dibunuh dan dilempar ke jurang.
"Setelah sekitar 20 menit terjadi kerusuhan dan pembakaran, plafon asrama yang ditempati nakes mulai terbakar dan runtuh. Saya bersama tiga suster, yakni suster Kritin, suster Ela (Gabriela Meliani), dan suster Anti memilih keluar dari barak medis," ungkapnya.
Namun setelah lari keluar gedung asrama untuk menyelamatkan diri dari kobaran api, tak membuat para nakes dapat selamat. Di luar gedung telah menunggu puluhan anggota KKB OPM membawa berbagai senjata, mulai dari parang hingga panah.
Anggota KKB OPM tersebut dengan beringas mengepung para nakes yang dilanda ketakutan. "Saat saya berusaha lari bersama tiga suster ini, mereka (KKB OPM) langsung menghadang dari segala arah. Ketiga suster saya rangkul lalu lari ke dekat jurang," ungkapnya.
Baca Juga
Usai pasukan gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi para nakes yang menjadi korban kekejaman KKB OPM pimpinan Lamek Taplo di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, beredar video kesaksian nakes tentang peristiwa brutal yang mereka alami.
Dalam video yang beredar, seorang nakes pria menceritakan bagaimana detik-detik peristiwa brutal dan kejam di luar batas kemanusiaan terjadi dalam peristiwa tersebut. Para nakes diburu seperti hewan, dilucuti pakainnya, disiksa, lalu dibunuh dan dilempar ke jurang.
"Setelah sekitar 20 menit terjadi kerusuhan dan pembakaran, plafon asrama yang ditempati nakes mulai terbakar dan runtuh. Saya bersama tiga suster, yakni suster Kritin, suster Ela (Gabriela Meliani), dan suster Anti memilih keluar dari barak medis," ungkapnya.
Namun setelah lari keluar gedung asrama untuk menyelamatkan diri dari kobaran api, tak membuat para nakes dapat selamat. Di luar gedung telah menunggu puluhan anggota KKB OPM membawa berbagai senjata, mulai dari parang hingga panah.
Anggota KKB OPM tersebut dengan beringas mengepung para nakes yang dilanda ketakutan. "Saat saya berusaha lari bersama tiga suster ini, mereka (KKB OPM) langsung menghadang dari segala arah. Ketiga suster saya rangkul lalu lari ke dekat jurang," ungkapnya.