Dihujani Peluru KKB, Pasukan Raider Evakuasi Jenazah Suster Gabriela Meliani di Pedalaman Papua
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Kerja keras dilakukan tim gabungan TNI-Polri untuk mengevakuasi jenazah Suster Gabriela Meilani (22). Proses evakuasi dilakukan pasukan TNI-Polri di tengah hujan peluru dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Suster Gabriela Meilani gugur dalam tugas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, akibat serangan brutal KKB OPM pimpinan Lamek Taplo pada Senin (13/9/2021) lalu.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, pasukan gabungan dari Yonif Raider Khusus 751/Vira Yudha Sakti, dan personel Polsek Kiwirok, membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk melaksanakan evakuasi jenazah yang berada di jurang dengan kedalaman 300 meter, kondisi medan yang sangat sulit.
Menurut Izak, jenazah korban suster Gabriela Meliani akhirnya berhasil di evakuasi pasukan gabungan TNI-Polri pada pukul 16.30 WIT. Dan saat ini jenazah telah disemayamkan di Koramil Kiwirok.
"Tim evakuasi gabungan TNI dari Yonif RK 751/VJS, Yonif 403/WP, dan Polsek Kiwirok membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk melaksanakan pengangkatan jenazah. Kondisi medan yang terjal dengan kemiringan nyaris 90 derajat, dan kedalaman 300 meter, membuat tim yang bertugas mengalami kesulitan. Pada pukul 16.30 WIT jenazah korban berhasil diangkat dan diamankan di Pos Koramil Kiwirok," jelas Izak.
Izak menambahkan, selama proses evakuasi, aparat gabungan TNI-Polri kerap mendapat gangguan tembakan dari KKB OPM. "Penembakan dilakukan dari seberang jurang lokasi jenazah suster Gabriella Meilani ditemukan. Gangguan ini dapat diatasi oleh aparat gabungan, sehingga jenazah dapat diangkat dari dasar jurang dan disemayamkan di Koramil Kiwirok," ujarnya.
Menurut Izak, rencananya evakuasi terhadap jenazah almarhumah Gabriela Meilani akan dilakukan pada hari Sabtu (18/9/2021). Jenazah tenaga medis tersebut akan diberangkatkan ke Jayapura, dan selanjutnya akan di bawa ke rumah keluarganya.
Suster Gabriela Meilani gugur dalam tugas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, akibat serangan brutal KKB OPM pimpinan Lamek Taplo pada Senin (13/9/2021) lalu.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, pasukan gabungan dari Yonif Raider Khusus 751/Vira Yudha Sakti, dan personel Polsek Kiwirok, membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk melaksanakan evakuasi jenazah yang berada di jurang dengan kedalaman 300 meter, kondisi medan yang sangat sulit.
Menurut Izak, jenazah korban suster Gabriela Meliani akhirnya berhasil di evakuasi pasukan gabungan TNI-Polri pada pukul 16.30 WIT. Dan saat ini jenazah telah disemayamkan di Koramil Kiwirok.
"Tim evakuasi gabungan TNI dari Yonif RK 751/VJS, Yonif 403/WP, dan Polsek Kiwirok membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk melaksanakan pengangkatan jenazah. Kondisi medan yang terjal dengan kemiringan nyaris 90 derajat, dan kedalaman 300 meter, membuat tim yang bertugas mengalami kesulitan. Pada pukul 16.30 WIT jenazah korban berhasil diangkat dan diamankan di Pos Koramil Kiwirok," jelas Izak.
Izak menambahkan, selama proses evakuasi, aparat gabungan TNI-Polri kerap mendapat gangguan tembakan dari KKB OPM. "Penembakan dilakukan dari seberang jurang lokasi jenazah suster Gabriella Meilani ditemukan. Gangguan ini dapat diatasi oleh aparat gabungan, sehingga jenazah dapat diangkat dari dasar jurang dan disemayamkan di Koramil Kiwirok," ujarnya.
Menurut Izak, rencananya evakuasi terhadap jenazah almarhumah Gabriela Meilani akan dilakukan pada hari Sabtu (18/9/2021). Jenazah tenaga medis tersebut akan diberangkatkan ke Jayapura, dan selanjutnya akan di bawa ke rumah keluarganya.
(eyt)