Tangis Pecah di Papua, Suster Gabreilla Meilani Dibunuh KKB Secara Brutal
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Aksi biadab dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dengan menyerang dan membakar Puskesmas Kiwirok. Suster Gabreilla Meilani, seorang tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Kiwirok, gugur dalam serangan brutal tersebut.
Serangan brutal ini juga membuat empat nakes luka-luka dan seorang nakes belum ditemukan. Aksi keji dan brutal kelompok yang dicap teroris ini ramai menuai kecaman publik.
Para nakes yang menjalankan misi kemanusiaan, untuk melayani kesehatan masyarakat pelosok Papua, justru menjadi sasaran penyerangan. Kecaman dan pesan pilu disampaiakan mantan Kepala Dinas Kesehatan Pegunungan Bintang, sekaligus Inisiator Satgas Perubahan Kabupaten Pegunungan Bintang, Yeremias Tapyor.
Yeremias Tapyor begitu terpukul atas meninggalnya suster Gebriella Meilani, dan kondisi para nakes yang menjadi serangan brutal tersebut. Pasalnya Yeremias Tapyor merupakan orang yang merekrut mereka sebagai tenaga medis, dan melayani di Distrik Kiwirok.
"Tidak disangka, peristiwa itu terjadi disaat engkau yang berjuang menyelamatkan orang Papua di Pegunungan Bintang dari kepunahan, justru menjadi korban di tempat tugas. Saya sebagai mantan pimpinan sekaligus menjadi orang tua engkau dan kawan-kawanmu di Pegunungan Bintang, saat ini merasa hati ini hancur tercabik-cabik melihat berita duka yang sedang tersebar di media ini," ucap Yeremias dibarengi motion tangis.
"Saya membekali kalian dengan pelayanan kasih bukan dengan senjata yang mematikan. Sungguh memiluhkan hati. Saya berani menempatkan kalian melayani di pelosok negeriku, karena saya merasa masyarakat di negeriku cinta damai," sambungnya pilu.
Serangan brutal ini juga membuat empat nakes luka-luka dan seorang nakes belum ditemukan. Aksi keji dan brutal kelompok yang dicap teroris ini ramai menuai kecaman publik.
Para nakes yang menjalankan misi kemanusiaan, untuk melayani kesehatan masyarakat pelosok Papua, justru menjadi sasaran penyerangan. Kecaman dan pesan pilu disampaiakan mantan Kepala Dinas Kesehatan Pegunungan Bintang, sekaligus Inisiator Satgas Perubahan Kabupaten Pegunungan Bintang, Yeremias Tapyor.
Yeremias Tapyor begitu terpukul atas meninggalnya suster Gebriella Meilani, dan kondisi para nakes yang menjadi serangan brutal tersebut. Pasalnya Yeremias Tapyor merupakan orang yang merekrut mereka sebagai tenaga medis, dan melayani di Distrik Kiwirok.
"Tidak disangka, peristiwa itu terjadi disaat engkau yang berjuang menyelamatkan orang Papua di Pegunungan Bintang dari kepunahan, justru menjadi korban di tempat tugas. Saya sebagai mantan pimpinan sekaligus menjadi orang tua engkau dan kawan-kawanmu di Pegunungan Bintang, saat ini merasa hati ini hancur tercabik-cabik melihat berita duka yang sedang tersebar di media ini," ucap Yeremias dibarengi motion tangis.
"Saya membekali kalian dengan pelayanan kasih bukan dengan senjata yang mematikan. Sungguh memiluhkan hati. Saya berani menempatkan kalian melayani di pelosok negeriku, karena saya merasa masyarakat di negeriku cinta damai," sambungnya pilu.
Baca Juga