Bobby Nasution: Pembelajaran Tatap Muka di Medan Tunggu PPKM Level 3
loading...
A
A
A
MEDAN - Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menyatakan belum akan memberikan izin dilakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Medan. Kebijakan itu setidaknya hingga Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun ke level 3 dari level 4 yang berlaku saat ini.
"Belajar tatap muka dapat dilakukan apabila PPKM Medan turun level. Kalau turun level, baru keinginan murid untuk belajar tatap muka bisa kita realisasikan," sebut Bobby usai berdialog dengan para siswa SMP Negeri 23 Medan yang menjalani vaksinasi, Kamis (16/9/2021).
Menantu Presiden Jokowi ini meminta agar para siswa berdoa agar PPKM di Medan dapat segera turun level. Ia pun optimistis penurunan itu akan terjadi dalam waktu dekat.
"Ya mungkin menjadi level III atau level II. Sekarang saja jumlah pasien aktif di Medan hanya berada di angka 1.500," ujarnya.
Bobby mengaku optimistis angka kasus aktif dapat terus ditekan. Keyakinan itu didasari gencarnya vaksinasi yang terus dilakukan. Bahkan beberapa hari lalu, kembali mendapatkan vaksin dengan dosis yang cukup banyak.
"Kemarin ada masuk 103.000 dosis, dalam dua hari ini kita sudah suntikkan 20.000 dosis. Ini terus dimasifkan," tandasnya.
"Belajar tatap muka dapat dilakukan apabila PPKM Medan turun level. Kalau turun level, baru keinginan murid untuk belajar tatap muka bisa kita realisasikan," sebut Bobby usai berdialog dengan para siswa SMP Negeri 23 Medan yang menjalani vaksinasi, Kamis (16/9/2021).
Menantu Presiden Jokowi ini meminta agar para siswa berdoa agar PPKM di Medan dapat segera turun level. Ia pun optimistis penurunan itu akan terjadi dalam waktu dekat.
"Ya mungkin menjadi level III atau level II. Sekarang saja jumlah pasien aktif di Medan hanya berada di angka 1.500," ujarnya.
Bobby mengaku optimistis angka kasus aktif dapat terus ditekan. Keyakinan itu didasari gencarnya vaksinasi yang terus dilakukan. Bahkan beberapa hari lalu, kembali mendapatkan vaksin dengan dosis yang cukup banyak.
"Kemarin ada masuk 103.000 dosis, dalam dua hari ini kita sudah suntikkan 20.000 dosis. Ini terus dimasifkan," tandasnya.
(shf)