Meski Penyebaran COVID-19 Turun Drastis, Pemkab Gunungkidul Tetap Tolak Wisatawan
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Kasus penyebaran COVID-19 di Gunungkidul terus menurun. Namun demikian, tidak serta merta menjadikan Pemkab membuka kran kunjungan wisata.
"Memang angka kita sangat bagus bahkan hari ini hanya lima kasus kalau tidak salah. Namun kita masih masuk PPKM level 3. Jadi wisata masih kita tutup ," terang Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (15/9/2021).
Dijelaskannya, upaya penertiban jalur wisata bakal terus diberlakukan. Bahkan jika ada wisatawan yang masuk lewat jalur tikus bakal diusir." Memang wisatawan pintar, modusnya lewat jalan tikus menggunakan joki atau datang tengah malam. Nah kita tetap giring wisatawan untuk keluar dari kawasan wisata," ulasnya.
Minggu lalu, kata dia, dua unit bus pariwisata serta ratusan wisatawan bisa masuk kawasan pantai. Hal ini menjadikan, Duspar Gunungkidul memberikan teguran kepada petugas jaga.
"Kami ingatkan dispilin yang harus ditegakan. Jangan sampai kondisi yang hampir semua wilayah hijau ini rusak dan kembali merah karena penyebaran COVID-19. Kita taati instruksi pemerintah. Nanti kalau level 2 baru kita atur. Itu pun ada aturan ketatnya seperti penegakan prokes," lanjut Hary. Baca: Sediakan Layanan Esek-esek, Hotel di Aceh Barat Disegel.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, dalam tiga hari terakhir penurunan kasus di Gunungkidul sangat menggembirakan. Pada 13 September lalu terdapat penambahan 20 kasus. Hari berikutnya turun menjadi 9 kasus. Baca Juga: Medan Mencekam, Tawuran Kembali Pecah, Rumah Warga Diteror.
"Hari ini (15/8/2021) tinggal 5 saja penambahan kasus. Mudah-mudahan bisa zero atau tidak ada lagi kasus Covid-19 di Gunungkidul ," pungkasnya.
"Memang angka kita sangat bagus bahkan hari ini hanya lima kasus kalau tidak salah. Namun kita masih masuk PPKM level 3. Jadi wisata masih kita tutup ," terang Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (15/9/2021).
Dijelaskannya, upaya penertiban jalur wisata bakal terus diberlakukan. Bahkan jika ada wisatawan yang masuk lewat jalur tikus bakal diusir." Memang wisatawan pintar, modusnya lewat jalan tikus menggunakan joki atau datang tengah malam. Nah kita tetap giring wisatawan untuk keluar dari kawasan wisata," ulasnya.
Minggu lalu, kata dia, dua unit bus pariwisata serta ratusan wisatawan bisa masuk kawasan pantai. Hal ini menjadikan, Duspar Gunungkidul memberikan teguran kepada petugas jaga.
"Kami ingatkan dispilin yang harus ditegakan. Jangan sampai kondisi yang hampir semua wilayah hijau ini rusak dan kembali merah karena penyebaran COVID-19. Kita taati instruksi pemerintah. Nanti kalau level 2 baru kita atur. Itu pun ada aturan ketatnya seperti penegakan prokes," lanjut Hary. Baca: Sediakan Layanan Esek-esek, Hotel di Aceh Barat Disegel.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, dalam tiga hari terakhir penurunan kasus di Gunungkidul sangat menggembirakan. Pada 13 September lalu terdapat penambahan 20 kasus. Hari berikutnya turun menjadi 9 kasus. Baca Juga: Medan Mencekam, Tawuran Kembali Pecah, Rumah Warga Diteror.
"Hari ini (15/8/2021) tinggal 5 saja penambahan kasus. Mudah-mudahan bisa zero atau tidak ada lagi kasus Covid-19 di Gunungkidul ," pungkasnya.
(nag)