Tulis Surat Wasiat, Mahasiswi Cantik Semester Akhir Tewas Gantung Diri karena Asmara
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Tulis surat wasiat , QA (21) seorang mahasiswi cantik di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Makassar , Sulawesi Selatan, Minggu dini hari (12/9/2021) ditemukan tewas gantung diri . Korban mahasiswi semester akhir ini ditemukan tewas tergantung oleh pamannya di depan kamarnya sendiri di Kawasan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ibu korban yang tak kuasa menahan tangis saat melihat kondisi anak sulungnya itu lalu pingsan hingga terpaksa dievakuasi warga setempat ke dalam mobil.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Nurtjahyana mengatakan, aparat kepolisian dari Polsek Tamalanrea yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi untuk memudahkan proses penyelidikan kematian korban.
"Pemasangan garis polisi juga sebagai langkah antisipasi agar teman teman korban dan warga setempat yang ingin melihat jasad korban tidak mengganggu proses penyelidikan dari tim inafis Polrestabes Makassar," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Nurtjahyana.
Proses penyelidikan untuk mencari penyebab pasti kematian korban, kata dia, terpaksa terhenti. Karena ayah korban langsung membawa anaknya itu ke kampung halamannya yang berada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dan menolak untuk dilakukan autopsi.
"Namun tali gantungan serta diduga surat wasiat korban disita polisi sebagai kelengkapan penyelidikan nantinya," timpal dia.
Dugaan sementara korban gantung diri karena hubungan asmara yang kandas.
"Kita masih mengumpulkan bukti bukti serta memeriksa sejumlah saksi terkait kematian korban," tandas Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Nurtjahyana
Ibu korban yang tak kuasa menahan tangis saat melihat kondisi anak sulungnya itu lalu pingsan hingga terpaksa dievakuasi warga setempat ke dalam mobil.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Nurtjahyana mengatakan, aparat kepolisian dari Polsek Tamalanrea yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi untuk memudahkan proses penyelidikan kematian korban.
"Pemasangan garis polisi juga sebagai langkah antisipasi agar teman teman korban dan warga setempat yang ingin melihat jasad korban tidak mengganggu proses penyelidikan dari tim inafis Polrestabes Makassar," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Nurtjahyana.
Proses penyelidikan untuk mencari penyebab pasti kematian korban, kata dia, terpaksa terhenti. Karena ayah korban langsung membawa anaknya itu ke kampung halamannya yang berada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dan menolak untuk dilakukan autopsi.
"Namun tali gantungan serta diduga surat wasiat korban disita polisi sebagai kelengkapan penyelidikan nantinya," timpal dia.
Dugaan sementara korban gantung diri karena hubungan asmara yang kandas.
"Kita masih mengumpulkan bukti bukti serta memeriksa sejumlah saksi terkait kematian korban," tandas Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Nurtjahyana
(sms)