Terlibat Serangan Berdarah di Posramil Kisor, 17 Orang Jadi Buron Polda Papua Barat
loading...
A
A
A
Diharapkannya, para tersangka segera menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. "Kami TNI-Polri akan terus memburu pelaku, hingga pelaku tersbut menyerakhan diri atau di tangkap. Kepada masyarakat yang mengungsi, kami imbau untuk kembali, kehadiran TNI-Polri di sana bukanlah untuk operasi militer, melainkan mencari pelaku serangan brutal tersebut," tegasnya.
Polda Papua Barat, menurutnya memberikan bantuan penuh untuk membatu proses penyidikan, dan pengejaran pelaku pembunuhan brutal tersebut. Saat ini barang bukti parang, selongsong peluru, dan bercak darah, akan dibawa ke laboratorium forensik untuk diperiksa.
Sebelum melancarkan serangan brutalnya, para pelaku sempat melakukan dua kali rapat. Diakuinya, kasus ini tergolong dalam pembunuhan berencana. Para pelakunya bakal dijerat pasal 340 KUHP subsider pasal 338 junto pasal 55 ayat 1 ke 1E, dan pasal 56 ayat 1 ke 1E.
"Kami mengimbau masyarakat Kampung Kisor, agar tidak takut beraktifitas dan bisa kembali ke rumah masing-masing. Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap 17 pelaku, agar mempertanggung jawabkan perbuatanya," tegas Adam.
Dia menambahkan, saat ini personel TNI dan Polri hadir di tengah masyarakat dengan tujuan memberikan rasa aman, dan bukan melakukan operasi militer di Maybrat. Saya mengimbau masyarakat agar jangan sampai terpecah oleh kabar bohong," tegasnya.
Polda Papua Barat, menurutnya memberikan bantuan penuh untuk membatu proses penyidikan, dan pengejaran pelaku pembunuhan brutal tersebut. Saat ini barang bukti parang, selongsong peluru, dan bercak darah, akan dibawa ke laboratorium forensik untuk diperiksa.
Sebelum melancarkan serangan brutalnya, para pelaku sempat melakukan dua kali rapat. Diakuinya, kasus ini tergolong dalam pembunuhan berencana. Para pelakunya bakal dijerat pasal 340 KUHP subsider pasal 338 junto pasal 55 ayat 1 ke 1E, dan pasal 56 ayat 1 ke 1E.
"Kami mengimbau masyarakat Kampung Kisor, agar tidak takut beraktifitas dan bisa kembali ke rumah masing-masing. Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap 17 pelaku, agar mempertanggung jawabkan perbuatanya," tegas Adam.
Dia menambahkan, saat ini personel TNI dan Polri hadir di tengah masyarakat dengan tujuan memberikan rasa aman, dan bukan melakukan operasi militer di Maybrat. Saya mengimbau masyarakat agar jangan sampai terpecah oleh kabar bohong," tegasnya.
(eyt)