Pandemi COVID-19 Tak Surutkan Semangat Pemkab Serang Gelar MTQ
loading...
A
A
A
SERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menggelar Musabaqah Tilawatil Al-Quran ( MTQ ) di tengah pandemi COVID-19 dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Kegiatan tersebut digelar di kawasan wisata Pantai Anyer, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang mulai Selasa (7/9/2021) hingga Jumat (10/9/2021).
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, MTQ tingkat Kabupaten Serang tidak bisa dilaksanakan pada tahun 2020 karena dampak pandemi COVID-19. “Tahun ini, MTQ diselenggarakan dengan prokes ketat,” kata Tatu usai membuka MTQ tingkat Kabupaten Serang ke 51 di, Kecamatan Anyar.
Tatu berulangkali mengingatkan kepada panitia MTQ untuk melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan tertib. “Kita sudah berstatus kuning, tetapi bukan berarti abai terhadap prokes. Jangan sampai sudah landai, sudah turun, malah naik lagi,” tegasnya.
Tatu berharap, MTQ tidak bersifat seremonial. Namun lebih dari itu, untuk syiar agama Islam. “Kemudian untuk membuat masyarakat lebih sering membaca Al-Quran. Lebih mencintai Al-Quran. Jadikan membaca Al-Quran sebagai kebiasaan. Ini tugas kita semua,” ujarnya.
Di tengah era globalisasi, menurutnya, banyak penyimpangan dan melalui media sosial kerap mudah mencela orang. “Masyarakat dan anak-anak kita perlu ditanamkan kecintaan terhadap Al-Quran. Sebab, Al-Quran adalah pedoman hidup utama umat Islam. Agar berperilaku yang baik,” ujarnya.
Tatu menargetkan bisa kembali merebut juara umum MTQ tingkat Provinsi Banten. Saat ini, Kabupaten Serang berada di peringkat kedua. Untuk mencapai hasil maksimal, tambahnya, perlu upaya dan ikhtiar harus maksimal.
"Dan saya ingin, yang nanti para juara harus ditempa dengan baik. Harus pendidikan berjenjang, tidak berharap pragmatis. Artinya kita tidak mengambil peserta dari daerah lain, tetapi mengembangkan potensi yang ada,” ujarnya.
Pembukaan MTQ dilakukan sederhana, hanya mengundang dewan hakim, camat, dan kepala OPD Pemkab Serang. Peserta mengikuti pembukaan dengan virtual. Bahkan di Hotel Marbela sebagai lokasi utama MTQ, disediakan vaksinasi gratis.
Tidak hanya itu, sebanyak 1.048 peserta tidak fokus di satu tempat, tetapi menyebar ke beberapa hotel. Selain menghindari kerumunan, juga untuk meningkatkan ekonomi wisata Anyer. “Untuk menghindari kerumunan, lomba kaligrafi juga tidak bisa kami gelar. Pada lomba ini peserta harus berbarengan, dan berpotensi berkerumun,” ujar Kabag Kesra Pemkab Serang Febrianto.
Ketua Panitia MTQ Kabupaten Serang Nanang Supriatna mengatakan, MTQ digelar secara virtual tanpa menghadirkan penonton, diikuti oleh 1.048 peserta dari 12 cabang lomba. “Kami gelar dengan protokol kesehatan ketat,” pungkas Asda 1 Pemkab Serang ini.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, MTQ tingkat Kabupaten Serang tidak bisa dilaksanakan pada tahun 2020 karena dampak pandemi COVID-19. “Tahun ini, MTQ diselenggarakan dengan prokes ketat,” kata Tatu usai membuka MTQ tingkat Kabupaten Serang ke 51 di, Kecamatan Anyar.
Tatu berulangkali mengingatkan kepada panitia MTQ untuk melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan tertib. “Kita sudah berstatus kuning, tetapi bukan berarti abai terhadap prokes. Jangan sampai sudah landai, sudah turun, malah naik lagi,” tegasnya.
Tatu berharap, MTQ tidak bersifat seremonial. Namun lebih dari itu, untuk syiar agama Islam. “Kemudian untuk membuat masyarakat lebih sering membaca Al-Quran. Lebih mencintai Al-Quran. Jadikan membaca Al-Quran sebagai kebiasaan. Ini tugas kita semua,” ujarnya.
Di tengah era globalisasi, menurutnya, banyak penyimpangan dan melalui media sosial kerap mudah mencela orang. “Masyarakat dan anak-anak kita perlu ditanamkan kecintaan terhadap Al-Quran. Sebab, Al-Quran adalah pedoman hidup utama umat Islam. Agar berperilaku yang baik,” ujarnya.
Tatu menargetkan bisa kembali merebut juara umum MTQ tingkat Provinsi Banten. Saat ini, Kabupaten Serang berada di peringkat kedua. Untuk mencapai hasil maksimal, tambahnya, perlu upaya dan ikhtiar harus maksimal.
"Dan saya ingin, yang nanti para juara harus ditempa dengan baik. Harus pendidikan berjenjang, tidak berharap pragmatis. Artinya kita tidak mengambil peserta dari daerah lain, tetapi mengembangkan potensi yang ada,” ujarnya.
Pembukaan MTQ dilakukan sederhana, hanya mengundang dewan hakim, camat, dan kepala OPD Pemkab Serang. Peserta mengikuti pembukaan dengan virtual. Bahkan di Hotel Marbela sebagai lokasi utama MTQ, disediakan vaksinasi gratis.
Tidak hanya itu, sebanyak 1.048 peserta tidak fokus di satu tempat, tetapi menyebar ke beberapa hotel. Selain menghindari kerumunan, juga untuk meningkatkan ekonomi wisata Anyer. “Untuk menghindari kerumunan, lomba kaligrafi juga tidak bisa kami gelar. Pada lomba ini peserta harus berbarengan, dan berpotensi berkerumun,” ujar Kabag Kesra Pemkab Serang Febrianto.
Ketua Panitia MTQ Kabupaten Serang Nanang Supriatna mengatakan, MTQ digelar secara virtual tanpa menghadirkan penonton, diikuti oleh 1.048 peserta dari 12 cabang lomba. “Kami gelar dengan protokol kesehatan ketat,” pungkas Asda 1 Pemkab Serang ini.
(don)