Perusahaan di Jawa Timur yang Gunakan Vaksin Gotong Royong Masih Minim
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Jumlah perusahaan yang menggunakan program vaksin gotong royong di Jawa Timur (Jatim) masih tergolong sangat kecil. Sejauh ini jumlahnya masih belum mencapai 70% dibandingkan 19 juta warga Jatim yang sudah disuntik vaksin.
Masih rendahnya perusahaan yang menggunakan program vaksin gotong royong ini disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Khofifah menyebut dari 10 juta warga di Jatim yang sudah tervaksin, baru sebanyak 59.000 yang menggunakan program vaksin khusus perusahaan atau pekerja ini.
"Data per Kamis, (2/9) kemarin mencatat, baru sebanyak 59.000 jiwa yang mengikuti vaksinasi gotong royong dosis pertama. Sementara dosis kedua baru sebesar 37 ribu jiwa," kata Khofifah di MPS Mitra Produksi Sigaret (MPS), Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Baca juga: Angkutan Kereta Api di Terminal Petikemas Surabaya Mulai Beroperasi Reguler
Padahal, ada jutaan pekerja di seluruh Jatim. Untuk itu, Khofifah meminta agar perusahaan-perusahaan di Jatim untuk melaksanakan program vaksin gotong royong ini. Karena tak bisa dipungkiri, klaster perusahaan menjadi salah satu tempat yang mendominasi penyebaran Covid-19.
"Harapan kita semua perusahaan di wilayah Jatim menggunakan vaksin gotong royong. Seperti yang sudah dilaksanakan di PT HM Sampoerna Tbk dan Mitra Produksi Sigaret (MPS), baik dosis pertama maupun dosis keduanya," ucap Khofifah.
Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong semua perusahaan di Jatim agar melaksanakan program vaksin gotong royong ini. Dengan demikian, heard immunity warga di Jatim semakin meningkat. Khofifah menyatakan akan lebih intens turun kebawah dan menyempatkan diri untuk hadir memantau secara langsung pelaksanaan vaksinasi gotong royong di perusahaan.
Baca juga: Penanganan Dugaan Pencemaran PT Greenfields Mandek, Warga Blitar Cemas Bupati Melempem
"Saya hadir ke sini, pertama untuk memberikan apresiasi bahwa HMS dan MPS terus memanfaatkan vaksin gotong royong. Selain itu, saya juga minta untuk memaksimalkan percepatan vaksinasi antara lain dengan mengakses vaksin gotong royong. Tentu kita berharap bisa memvaksin minimal 70 persen dari jumlah penduduk yang ada," tukas Khofifah.
Sementara itu, Direktur PT Itihad Rahmat Utama (MPS) Trowulan Bambang Wijanarko, mengungkapkan, saat ini ada sebanyak 1.200 karyawan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Dari jumlah tersebut, sebanyak 987 orang karyawan menggunakan program vaksinasi gotong royong.
"Hari ini adalah vaksinasi terakhir dosis kedua. Kita bersyukur. Saat ini sudah semua untuk karyawan di MPS Trowulan," kata Bambang singka
Masih rendahnya perusahaan yang menggunakan program vaksin gotong royong ini disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Khofifah menyebut dari 10 juta warga di Jatim yang sudah tervaksin, baru sebanyak 59.000 yang menggunakan program vaksin khusus perusahaan atau pekerja ini.
"Data per Kamis, (2/9) kemarin mencatat, baru sebanyak 59.000 jiwa yang mengikuti vaksinasi gotong royong dosis pertama. Sementara dosis kedua baru sebesar 37 ribu jiwa," kata Khofifah di MPS Mitra Produksi Sigaret (MPS), Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Baca juga: Angkutan Kereta Api di Terminal Petikemas Surabaya Mulai Beroperasi Reguler
Padahal, ada jutaan pekerja di seluruh Jatim. Untuk itu, Khofifah meminta agar perusahaan-perusahaan di Jatim untuk melaksanakan program vaksin gotong royong ini. Karena tak bisa dipungkiri, klaster perusahaan menjadi salah satu tempat yang mendominasi penyebaran Covid-19.
"Harapan kita semua perusahaan di wilayah Jatim menggunakan vaksin gotong royong. Seperti yang sudah dilaksanakan di PT HM Sampoerna Tbk dan Mitra Produksi Sigaret (MPS), baik dosis pertama maupun dosis keduanya," ucap Khofifah.
Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong semua perusahaan di Jatim agar melaksanakan program vaksin gotong royong ini. Dengan demikian, heard immunity warga di Jatim semakin meningkat. Khofifah menyatakan akan lebih intens turun kebawah dan menyempatkan diri untuk hadir memantau secara langsung pelaksanaan vaksinasi gotong royong di perusahaan.
Baca juga: Penanganan Dugaan Pencemaran PT Greenfields Mandek, Warga Blitar Cemas Bupati Melempem
"Saya hadir ke sini, pertama untuk memberikan apresiasi bahwa HMS dan MPS terus memanfaatkan vaksin gotong royong. Selain itu, saya juga minta untuk memaksimalkan percepatan vaksinasi antara lain dengan mengakses vaksin gotong royong. Tentu kita berharap bisa memvaksin minimal 70 persen dari jumlah penduduk yang ada," tukas Khofifah.
Sementara itu, Direktur PT Itihad Rahmat Utama (MPS) Trowulan Bambang Wijanarko, mengungkapkan, saat ini ada sebanyak 1.200 karyawan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Dari jumlah tersebut, sebanyak 987 orang karyawan menggunakan program vaksinasi gotong royong.
"Hari ini adalah vaksinasi terakhir dosis kedua. Kita bersyukur. Saat ini sudah semua untuk karyawan di MPS Trowulan," kata Bambang singka
(msd)