Ibu dan Anak Gadisnya Dibunuh di Subang, Polisi: Kejadian di TKP Sangat Rapi

Jum'at, 03 September 2021 - 16:15 WIB
loading...
Ibu dan Anak Gadisnya...
Lokasi ibu dan anak gadisnya ditelanjangi dan dibunuh di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Foto/Ist
A A A
SUBANG - Kasus ibu dan anak gadisnya dan dibunuh di rumahnya Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, Jawa Barat masih misteri dan pelakunya belum terungkap meski sudah 2 pekan berlalu.

Jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan telanjang dan teronggok di bagasi mobil Alphard di rumahnya pada Rabu pagi (18/8/2021) lalu.

Ibu dan anak gadisnya itu diketahui menjadi korban pembunuhan sadis. Diduga, keduanya tewas mengenaskan akibat benda tumpul yang dibenturkan pelaku ke kepala kedua korban.

Baca juga: Ibu dan Anak Gadisnya Ditelanjangi dan Dibunuh, Keponakan Korban Biasa Datang Malam Hari

Bahkan, akibat benturan benda tumpul itu, tengkorak Amalia Mustika Ratu retak. Ditemukan juga luka robek di bibir Tuti Suhartini yang diduga akibat sabetan pisau.

Mengacu pada temuan awal kedua korban tersebut dan rangkaian proses penyelidikan yang telah dilakukan, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyatakan, proses penyelidikan kasus pembunuhan sadis tersebut kini sudah mengerucut.

"Mohon doanya memang sudah mengerucut. Beberapa orang kita curigai, namun kembali lagi kita tidak mengejar pengakuan karena kematian korban ini diduga terjadi dalam situasi yang gelap, pagi-pagi ditemukan," tutur Erdi saat dikonfirmasi, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Ibu dan Anak Gadisnya Ditelanjangi dan Dibunuh, Anjing Pelacak Endus Sejumlah Tempat di TKP

Erdi menerangkan bahwa tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan tersebut sangat minim penerangan. Bahkan, kata Erdi, pihaknya pun perlu menggandeng pihak lain, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menganalisa kamera pengawas atau CCTV yang diduga merekam orang-orang yang berada di TKP saat peristiwa itu terjadi, tak terkecuali pelaku pembunuhan itu.

"Kita butuh kehati-hatian, kita juga butuh menggandeng pihak lain seperti Dishub yang punya CCTV dengan resolusi yang lebih bagus," ujarnya.

Begitu juga analalisa terhadap gadget-gadget yang merupakan proses digitalisasi karena satu per satu memiliki peran yang berbeda. "Ini yang kita singkronisasikan, kita kemas, sehingga kita bisa analisa," jelasnya.

Selain proses yang membutuhkan waktu tersebut, Erdi mengakui bahwa TKP pembunuhan memang sangat rapi. Erdi tak mengelak jika kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab belum terungkapnya pelaku pembunuhan.

"Jadi kita memang sangat membutuhkan waktu karena di TKP sendiri kita akui kejadian itu sangat rapi. Tentunya kita mencari pembuktian bukan di TKP saja, tapi kita akan menarik mundur perkiraan perkiraan waktu berdasarkam kematian kedua korban tersebut," katanya.

Erdi juga mengatakan bahwa pihaknya memang memiliki alat-alat canggih untuk mendeteksi tindak kejahatan, seperti peristiwa pembunuhan itu.

"Namun, ini proses terjadinya sebuah pembunuhan di mana proses itu harus dipelajari karena di sini kita melihat ada beberapa orang dan jam-jam tertentu ada di lokasi tersebut, ini satu per satu ini akan kita gali," katanya.

Sebelumnya, Erdi mengungkapkan bahwa selain melakukan rekonstruksi ulang, jajaran penyidik Polda Jabar dan Polres Subang juga melakukan analisa digital terhadap telepon genggam dan provider korban dan keluarga. Adapun terkait telepon genggam korban yang hilang, pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Itu masalah hilang atau tidaknya (HP korban) saya belum monitor, tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik. Kita tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisa hasil-hasil yang didapat," terangnya.

Meski begitu, Erdi tidak merinci telepon genggam milik siapa saja yang dianalisa penyidik untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan sadis itu.

"Semuanya sedang dianalisa dari HP yang diminta oleh penyidik ada beberapa orang," katanya.

Diketahui, Warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang digegerkan penemuan mayat ibu dan anak di dalam bagasi mobil di rumahnya, Rabu (18/8/2021).

Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan langsung datang ke lokasi kejadian. Polisi yang datang ke TKP langsung menuju mobil Alphard tempat ditemukannya korban.

Saat bagasi mobil dibuka, ternyata di dalamnya terdapat dua korban yang merupakan ibu dan anak perempuannya dengan kondisi tak berbusana dan luka parah di bagian kepala.

Keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian pun histeris saat polisi mengevakuasi kedua korban. Kedua korban tersebut, yaitu Tuti Suhartini dan anak gadisnya, Amalia Mustika Ratu.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1391 seconds (0.1#10.140)