Tertinggi se-Jabar, Presiden Jokowi Puji Capaian Vaksinasi di Sumedang
loading...
A
A
A
BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sumedang yang berhasil menempati peringkat tertinggi se-Jawa Barat.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, apresiasi tersebut disampaikan langsung Jokowi saat memberikan arahan kepada gubernur serta Forkopimda Jabar dan bupati/wali kota se-Jabar di Teras Pendopo Kabupaten Kuningan, Selasa (31/8/2021) kemarin.
"Capaian vaksinasi di Sumedang ini menjadi yang terbaik di Jawa Barat. Itu disampaikan langsung oleh Pak Presiden," ungkap Dony, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Bandung Barat Masuk Zona Kuning, Satgas COVID-19 Minta Warga Tak Sepelekan Prokes
Dony yang hadir dalam kegiatan pengarahan Presiden Jokowi tersebut menuturkan, vaksinasi COVID-19 di kabupaten yang dipimpinnya itu sudah menyasar 245.116 jiwa dari total sasaran sebanyak 923.200 jiwa atau 26,55 persen.
"Capaian vaksinasi tersebut merupakan hasil inisiasi dan kerja keras dalam mencari vaksin ke berbagai sumber, agar masyarakat Sumedang mendapatkan vaksin demi terwujudnya herd immunity," kata Dony.
Oleh karena itu, lanjut Dony, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sumedang.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang mengucapkan terima kasih kepada TNI
AU, AL, Polda Jabar, anggota DPR RI Tb Hasanudin, anggota DPR RI Farah Mutia, IKA Unpad, dan IPDN yang telah berpartisipasi mengalokasikan vaksin untuk warga Sumedang," tuturnya.
Dony pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh Puskesmas, Urkes Polres Sumedang, Kesdim 0610 Sumedang, Urkes Brimob Polda Jabar, Tim Mobile Vaksin dan Pos Vaksin Dinkes Sumedang, RSUD Sumedang, dan pihak lainnya yang telah bahu-membahu mendistribusikan vaksin kepada masyarakat Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Empat Hari Hilang di Gunung Rakutak, Warga Bandung Ditemukan dalam Kondisi Lemas
"Semoga seluruh masyarakat Sumedang bisa mendapatkan vaksin dan pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Tetap jaga protokol kesehatan, salam sehat," tandasnya.
Diketahui, Presiden Jokowi dalam arahannya mengatakan bahwa perkembangan kasus harian COVID-19 di Indonesia mencapai puncaknya pada Februari 2021 lalu dimana angka kasus harian mencapai 12.800 kasus per hari.
"Maret, April, Mei pernah turun secara nasional di angka 2.600 orang per hari, tapi karena mudik dan varian delta, maka meloncat hingga 56.000 di pertengahan Juli," kata Jokowi dalam kegiatan yang juga digelar secara virtual itu.
Menurut Jokowi, saat itu, Epidemiolog memperkirakan bahwa di bulan Agustus, kasus harian bisa mencapai 80.000 kasus, September 160.000 kasus, dan kalau tidak bisa mengerem bisa seperti India dimana angka kasus hariannya mencapai lebih dari 400.000 kasus.
"Alhamdulilah berkat kerja keras pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dan pusat dan semuanya (prediksi itu tidak terjadi). Saya melihat semua bergerak bersama-sama meyelesaikan ini, sehingga pada hari kemarin itu menjadi 5.400 kasus secara nasional," terang Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan bahwa angka kematian di Provinsi Jabar sangat rendah jika dibandingkan angka kematian di tingkat nasional, yakni hanya 1,95 persen.
"Tapi hati-hati Bandung ada tren kenaikan. Meskipun kecil, tapi tren ini harus dijaga. Meskipun masih jauh dengan rata-rata nasional," ujarnya.
Jokowi pun menyoroti vaksinasi di Jabar. Menurutnya, Jabar menjadi prioritas dalam program vaksinasi karena jumlah penduduknya paling besar di Tanah Air. Jokowi pun menyebutkan Sumedang sebagai contoh yang baik dalam capaian vaksinasi.
"Saya kemarin ketemu bupati dan wali kota agar vaksinnya mohon dipenuhi. Saya senang mendengar di berbagai kota stoknya akan habis. Sumedang stoknya dua hari lagi akan habis. Itu bagus. Itu yang kita inginkan. Segera habiskan," kata Jokowi
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, apresiasi tersebut disampaikan langsung Jokowi saat memberikan arahan kepada gubernur serta Forkopimda Jabar dan bupati/wali kota se-Jabar di Teras Pendopo Kabupaten Kuningan, Selasa (31/8/2021) kemarin.
"Capaian vaksinasi di Sumedang ini menjadi yang terbaik di Jawa Barat. Itu disampaikan langsung oleh Pak Presiden," ungkap Dony, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Bandung Barat Masuk Zona Kuning, Satgas COVID-19 Minta Warga Tak Sepelekan Prokes
Dony yang hadir dalam kegiatan pengarahan Presiden Jokowi tersebut menuturkan, vaksinasi COVID-19 di kabupaten yang dipimpinnya itu sudah menyasar 245.116 jiwa dari total sasaran sebanyak 923.200 jiwa atau 26,55 persen.
"Capaian vaksinasi tersebut merupakan hasil inisiasi dan kerja keras dalam mencari vaksin ke berbagai sumber, agar masyarakat Sumedang mendapatkan vaksin demi terwujudnya herd immunity," kata Dony.
Oleh karena itu, lanjut Dony, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sumedang.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang mengucapkan terima kasih kepada TNI
AU, AL, Polda Jabar, anggota DPR RI Tb Hasanudin, anggota DPR RI Farah Mutia, IKA Unpad, dan IPDN yang telah berpartisipasi mengalokasikan vaksin untuk warga Sumedang," tuturnya.
Dony pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh Puskesmas, Urkes Polres Sumedang, Kesdim 0610 Sumedang, Urkes Brimob Polda Jabar, Tim Mobile Vaksin dan Pos Vaksin Dinkes Sumedang, RSUD Sumedang, dan pihak lainnya yang telah bahu-membahu mendistribusikan vaksin kepada masyarakat Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Empat Hari Hilang di Gunung Rakutak, Warga Bandung Ditemukan dalam Kondisi Lemas
"Semoga seluruh masyarakat Sumedang bisa mendapatkan vaksin dan pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Tetap jaga protokol kesehatan, salam sehat," tandasnya.
Diketahui, Presiden Jokowi dalam arahannya mengatakan bahwa perkembangan kasus harian COVID-19 di Indonesia mencapai puncaknya pada Februari 2021 lalu dimana angka kasus harian mencapai 12.800 kasus per hari.
"Maret, April, Mei pernah turun secara nasional di angka 2.600 orang per hari, tapi karena mudik dan varian delta, maka meloncat hingga 56.000 di pertengahan Juli," kata Jokowi dalam kegiatan yang juga digelar secara virtual itu.
Menurut Jokowi, saat itu, Epidemiolog memperkirakan bahwa di bulan Agustus, kasus harian bisa mencapai 80.000 kasus, September 160.000 kasus, dan kalau tidak bisa mengerem bisa seperti India dimana angka kasus hariannya mencapai lebih dari 400.000 kasus.
"Alhamdulilah berkat kerja keras pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dan pusat dan semuanya (prediksi itu tidak terjadi). Saya melihat semua bergerak bersama-sama meyelesaikan ini, sehingga pada hari kemarin itu menjadi 5.400 kasus secara nasional," terang Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan bahwa angka kematian di Provinsi Jabar sangat rendah jika dibandingkan angka kematian di tingkat nasional, yakni hanya 1,95 persen.
"Tapi hati-hati Bandung ada tren kenaikan. Meskipun kecil, tapi tren ini harus dijaga. Meskipun masih jauh dengan rata-rata nasional," ujarnya.
Jokowi pun menyoroti vaksinasi di Jabar. Menurutnya, Jabar menjadi prioritas dalam program vaksinasi karena jumlah penduduknya paling besar di Tanah Air. Jokowi pun menyebutkan Sumedang sebagai contoh yang baik dalam capaian vaksinasi.
"Saya kemarin ketemu bupati dan wali kota agar vaksinnya mohon dipenuhi. Saya senang mendengar di berbagai kota stoknya akan habis. Sumedang stoknya dua hari lagi akan habis. Itu bagus. Itu yang kita inginkan. Segera habiskan," kata Jokowi
(msd)